SINTANG,KN–Rencana Pemerintah Kabupaten Sintang membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam Penanggulangan Bencana Alam dan Non Alam disambut baik oleh Welbertus, Anggota DPRD Sintang.
Menurut Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, sudah seharusnya TRC dibentuk oleh pemerintah untuk memudahkan koordinasi dan sinergi lintas sektoral dalam penanggulangan bencana.
“Tentu ini harus disambut baik, ya. Upaya ini sudah betul dan memang harus segera terbentuk. Kita tahu, Sintang rawan terhadap Batingsor kalau musim hujan. Kalau kemarau, karhutla,” kata Welbertus.
Bencana alam banjir yang menerjang Sintang dalam dua tahun terkahir kata Welbertus harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Selain memulihkan lingkungan dari level kebijakan, langkah penanggulangan juga perlu dilakukan. Bagaimanapun, kata Welbertus bencana tidak bisa ditebak, yang bisa hanya diprediksi dan diminimalisir dampaknya.
“Saya saran, selain melibatkan pemerintah dan lintas sektoral, masyarakat sipil dan relawan juga perlu dirangkul. Bagaimana pun, pada saat bencana banjir terjadi, mereka bergerak secara kolektif membantu warga terdampak. Ini menjadi energi positif bagi pemerintah,” saran Welbertus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi mengatakan dibentuknya TRC untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Sintang secara khusus dalam hal bencana ini.
“Dalam tim nanti kita melibatkan TNI, Polri, Pramuka, Bulog, Pertamina, PLN, Telkom, Basarnas, PMI, KPH Sintang Utara dan Timur, BMKG, Bandara Tebelian, Manggala Agni dan OPD lainnya. Dengan pembentukan TRC ini maka kita semakin siap, reaksi kita semakin cepat dan tindakan kita semakin terkoordinir dengan baik dan masyarakat merasa terlayani dengan baik,” kata Abdul.
