Warga transmigrasi di Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mulai mengonsumsi air bersih melalui saluran perusahaan daerah air minum (PDAM) sejak beberapa waktu yang lalu. <p style="text-align: justify;">Ketua RT 03 Desa Tabur Lestari Kecamatan Seimenggaris, Irwan, Kamis membenarkan telah berfungsinya saluran dan penampungan air milik PDAM setempat dan telah mengaliri sebagian besar rumah milik warga transmigrasi di wilayahnya.<br /><br />Ia menyatakan, dengan difungsikannya saluran air bersih milik PDAM yang dibangun sejak beberapa tahun sebelumnya itu warga transmigrasi tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan air bersih.<br /><br />"Alhamdulillah, kami tidak kesulitan lagi soal air bersih dengan berfungsinya saluran PDAM itu," ujar Irwan ketika dihubungi, Kamis.<br /><br />Ia menceritakan, berkisar puluhan tahun warga transmigrasi di wilayah yang menjadi kawasan perkebunan kelapa sawit tersebut hanya mengandalkan air hujan atau air sungai untuk memenuhi kebutuhannya.<br /><br />Irwan mengatakan ratusan kepala keluarga (KK) yang bertempat tinggal di kawasan transmigrasi Desa Tabur Lestari selama ini sangat sulit mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi kecuali air hujan.<br /><br />"Masyarakat disini sangat gembira dengan mengalirnya air PDAM ke rumah-rumah mereka karena tidak bergantung lagi dari air hujan," ucap dia.<br /><br />Irwan menceritakan, sebelumnya pernah juga berlangsung seperti ini yaitu air bersih milik PDAM mengalir ke rumah-rumah warga tetapi tidak lama kemudian diputus tanpa diketahui penyebabnya.<br /><br />Oleh karena itu, dia mengharapkan hal ini dapat berlangsung selama-lamanya agar masyarakat Desa Tabur Lestari yang sebagian besar merupakan transmigran tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi.<br /><br />"Selama ini semata-mata warga mengharapkan air hujan sekaligus untuk dikonsumsi. Sebab tidak bisa dapatkan air tanah," ujar dia.<strong> (das/ant)</strong></p>