Sebagian besar warga Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah khususnya yang berada di Kuala Pembuang mengeluhkan pelayanan Perusahaan Listrik Negara karena sering terjadinya pemadaman listrik secara tiba-tiba. <p style="text-align: justify;">"Persoalan mati listrik ini sudah sangat sering terjadi secara tiba-tiba, kami mengeluhkan hal itu karena pemadaman listrik sangat merugikan masyarakat, karena selama ini kami selalu rutin membayar tagihan listrik," kata salah satu warga Jalan A Yani, Freddy di Kuala Pembuang, Rabu.<br /><br />Bahkan menurutnya, beberapa waktu terakhir pemadaman listrik secara tiba-tiba itu terjadi bukan hanya pagi, siang atau sore hari, tapi juga kerap terjadi pada waktu tengah malam dan dini hari.<br /><br />Pemadaman secara mendadak ini selain mengganggu jam istirahat pada malam hari, tentuny juga berpotensi menyebabkan rusaknya barang-barang elektronik rumah tangga, katanya.<br /><br />Sementara itu, terkait masalah ini, Plt Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kuala Pembuang Cossi menegaskan bahwa pemadaman listrik secara tiba-tiba itu terjadi bukan karena adanya kerusakan mesin pembangkit listrik, namun pemadaman mendadak itu terjadi kadang-kadang disebabkan terganggunya jaringan listrik luar kota, misalnya terkena jatuhan ranting dan lain sebagainya.<br /><br />"Intinya kejadian itu hanya gangguan sesaat saja," katanya.<br /><br />Karena itulah, menurutnya pihak PLN juga tidak dapat memprediksi kapan pemadaman listrik tiba-tiba itu akan terjadi.<br /><br />Ia juga menjelaskan, adanya gangguan sesaat itu membuat sistem proteksi pada mesin pembangkit listrik menjadi bekerja, oleh karena itu dengan padamnya listrik secara bersamaan itu justru menyelamatkan kondisi mesin, sebab apabila tidak mau padam maka dapat menyebabkan mesin pembangkit listrik menjadi rusak.<br /><br />"Analoginya sama dengan kalau kita punya mensin genset lalu terjadi konsleting maka hal itu tentu dapat merusak mesin genset yang dibiarkan dalam keadaan hidup, jadi gambarannya seperti itu, karena proteksi bekerja, maka kondisi mesin dapat diselamatkan," katanya. (das/ant)</p>