KALTIM, KN – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi secara khusus menghadiri Deklarasi Jejaring Panca Mandala (JPM) Provinsi Kalimantan Timur di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Kamis 6 Oktober 2022.
Deklarasi JPM Provinsi Kaltim dirangkai penandatanganan MoU (Nota Kesepakatan) antara Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Kaltim yang dilakukan oleh Wagub Kaltim Hadi Mulyadi dengan Kepala BPIP Profesor Yudian Wahyudi serta bupati/wali kota se Kaltim.
Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi mengapresiasi dan menyambut baik atas terbentuknya JPM provinsi dan kabupaten/kota se Kaltim yang diinisiasi BPIP.
“Insyaallah, kami siap membumikan Pancasila di Kalimantan Timur,” tegas Wagub Hadi Mulyadi.
Saat ini lanjut orang nomor dua Benua Etam ini, perlu upaya lebih maksimal bagaimana memberikan pemahaman tentang sejarah perjuangan bangsa kepada generasi muda penerus bangsa.
Sejarah terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia atau NKRI ungkapnya, merupakan hal sangat penting dan bukanlah hal biasa bagi suatu bangsa yang berdaulat.
Dimana, tumbuhnya rasa persatuan dan kesatuan meliputi jiwa seluruh anak bangsa yang saat itu masih terpisahkan oleh ribuan pulau-pulau dan ratusan adat istiadat serta budaya bahkan bahasa dan agama.
Akhirnya, pada 28 Oktober 1928 sebagai titik puncak pergerakan dan kesadaran nasional berlandaskan rasa ingin bersatu dan mampu menyatukan tekad satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.
Bagi mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini, semangat anak bangsa yang tertuang dalam Sumpah Pemuda itu bukan hal mudah dan gampang.
Tapi menurut dia menjadi cikal bakal bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan berdaulat berlandaskan lima dasar yang disebut Pancasila.
“Persatuan dan kesatuan bangsa harus dipertahankan serta Pancasila harus dijaga dan itu diamanahkan kepada Jejaring Panca Mandala provinsi serta kabupaten dan kota di Kalimantan Timur ini,” pungkas suami Hj Erni Makmur ini.
Deputi Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi dan Komunikasi Jaringan Prakoso mengemukakan pembentukkan Jejaring Panca Mandala di Kaltim untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pembinaan idiologi Pancasila.
Selain itu, meningkatkan kemitraan pemerintah, masyarakat dan pelaku program-program pembinaan idiologi Pancasila.
“Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan secara nasional hingga tingkat daerah,” ujarnya.
Juga menumbuhkembangkan semangat gotong-royong sebagai intisari dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
Tidak kalah pentingnya, terbentuknya wadah atau kelembagaan untuk kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, pelaku pendidikan, media dan organisasi masyarakat.
Kegiatan bertema Sinergitas Membumikan Pancasila di Benua Etam dihadiri Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Elfrida Herawati Siregar dan Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan Hubungan Masyarakat dan Administrasi Sunoto Setyo, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Prov Kaltim HM Syirajudin, pejabat instansi terkait kabupaten dan kota se Kaltim serta pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga. (yans/her/adpimprovkaltim)