WABUP PANEN PERDANA CABE JENIS KASTILO

oleh
oleh

Cabe merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak dibutuhkan masyarakat saat ini. Hampir disetiap rumah, selalu bisa ditemukan bumbu dapur yang mempunyai rasa pedas ini. Cabe juga bisa diolah dalam beberapa produk turunannya sehingga komoditas ini mempunyai pangsa pasar yang sangat besar. Dengan demikian para petani hendaknya terus mengembangkan komoditas cabe tersebut karena akan memberikan masa depan yang cerah. Cabe yang dihasilkan para petani di Sintang tentu punya daya saing yang lebih tinggi karena tentu masih segar dan rasanya enak. Demikian diungkapkan oleh Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan saat melakukan panen perdana cabe jenis Kastilo F1 milik Sumardi dan Suratno yang merupakan binaan dari PT. East West Seed Indonesia pada Rabu, 29 Desember 2010 di KM 5 Desa Sei Ukoi Kecamatan Sei Tebelian. <p>“untuk saya minta para petani cabe untuk terus menanam dan memproduksi cabe. Soal pasar jangan kawatir. Saya yakin pasar akan terus terbuka. Nah,  sekarang yang perlu kita lakukan ialah memperluas lahan, mengendalikan hama dan penyakit serta disiplin dalam melakukan tahap demi tahap proses penanaman. Pemkab Sintang melalui para penyuluh dilapangan akan siap membantu berbagai ilmu dengan para petani. Kalau ada keluhan terhadap para penyuluh, silakan lapor dengan kami” tegas Wabup dihadapan para petani dan tenaga penyuluh yang hadir saat itu.</p> <p>“saya juga berharap masyarakat bisa memanfaatkan sebaik mungkin setiap jengkal tanah dan setetes air untuk perkembangan pertanian kita. Para petani juga harus kreatif , terutama bila harga pupuk naik dengan membuat pupuk kompos karena sekarang ini pupuk kandang saja sudah melambung harganya. Petani cabe saya harap waspada terhadap penyakit antraks, lalat buah dan busuk akar. Petani cabe juga harus cerdas memanajemen lahan pertanian dengan menanam komoditas lain seperti timun, papaya, semangka sehingga ada pendapatan sela sambil menunggu cabe bisa dipanen” tambah Wabup.  </p> <p>Sementara Kepala BP4KKP Kabupaten Sintang Florentinus Anum mengajak para petani untuk bangga dengan pekerjaan sebagai  petani karena petani merupakan pekerjaan yang terhormat, mulia dan membanggakan. “guna mengantisipasi melonjaknya produksi cabe dan jagung, kami sudah menjajaki kerjasama dengan PT. Indofood dan pabrik pakan ternak. Untuk itu para petani cabe jangan kawatir” pintanya.</p> <p>Manager Representatif PT.  East West Seed Indonesia Cabang Kalbar Taqwa Widya Marta, SP menjelaskan bahwa sampai saat ini perusahaannya sudah memproduksi 130 varietas pertanian. “dalam memproduksi benih, kami memadukan teknologi barat dan timur. Kami terus membangun kemitraan dengan para petani dan membina mereka secara langsung. Semua benih yang kami sebarkan sudah mempunyai sertifikat dan sudah dikarantina” jelas Taqwa Widya Marta, SP.</p> <p>Sumardi petani cabe menjelaskan saat ini ada 3800 batang cabe yang sudah produksi dengan biaya yang sudah dikeluarkan sebesar Rp. 12. 400.000 dan sudah enam kali panen dengan hasil Rp. 12. 690.000 sehingga keuntungan kami baru Rp. 290.000. “cabe ini mempunyai daya tahan produksi sampai tiga bulan, sehingga sampai pohon cabe mati, kami masih akan menghasilkan 4 ton cabe dengan harga perkilo saat ini Rp. 30.000 maka keuntungan bersih akan menjadi Rp. 120 juta.  Karena setiap batang cabe akan menghasilkan 2,5-3 kg cabe. Saat ini cabe yang baru tumbuh sekitar 6000 batang lagi” jelas Sumardi.</p>