SINTANG, KN – Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan banyak harapan pada pelayanan KB serentak sejuta akseptor di Bumi Senentang.
“Dengan adanya gerakan satu juta akseptor ini mampu mengurangai angka kegagalan kontrasepsi, angka putus kontrasepsi dan kemudian juga tentunya bisa mendapat peserta akseptor KB yang baru,” kata Bupati Jarot.
Harapan itu disampaikan Bupati Jarot usai menghadiri kegiatan pemberian pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2021 di Puskesmas Sungai Durian, Kecamatan Sintang, Kamis (24/6/2021).
Usai di Puskesmas Sungai Durian, Bupati kemudian menyambangi Puskesmas Tanjung Puri untuk meninjau kegiatan yang sama.
Ia mengatakan, dalam rangka menanggulangi angka putus kontrasepsi ini, sejak tahun lalu pada peringatan Hari Keluarga Nasional, BKKBN Pusat mengadakan gerakan satu juta akseptor.
“Jadi pada saat itu momennya kita lakukan serentak bersama berupa gerakan dibeberapa tempat pelayanan. Baik swasta maupun pemerintah melakukan pelayanan terhadap satu juta akseptor,” beber Jarot.
Diungkapkan Jarot, untuk program satu juta akseptor tersebut, Kalbar ditargetkan sekitar 26.000. Untuk Sintang itu targetnya 1.900.
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A), Maryadi menyampaikan bahwa, kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor ini di lakukan secara berkelanjutan. Dan juga dilaksanakan bertepatan dengan Harganas tahun 2021 yang jatuh pada 29 juni nanti.
Dimana, kata Maryadi, BKKBN Pusat meminta seluruh kabupaten/kota untuk melaksanakan pelayanan sejuta akseptor.
“Dalam hal ini, Kabupaten Sintang juga tidak mau ketinggalan. Kita ambil bagian dalam rangka untuk mencapai target yang di tentukan oleh pemerintah pusat,” kata Maryadi.
Untuk hari ini, kata Maryadi, selain di Sungai Durian dan Tanjung Puri, ada 5 tempat lagi yang sudah dikomunikasikan untuk melakukan pelayanan KB serentak ini.
“Ada juga di tempat bidan praktek, itu sekitar 6 tempat,” ungkapnya. (*)