MELAWI,KN-Meski sudah mendekati di penghujung tahun 2019, namun pencairan bonus atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 22018 lalu tak kunjung cair. Hal ini kembali menjadi pertanyaan mengingat dana ini sudah tersedia dalam APBD Melawi. Berbagai pihak baik DPRD, pelatih maupun maupun atlet yang seharusnya menerima bonus tersebutpun bertanya-tanya, kapan akan diberikan bonus tersebut.
Seperti yang disampaikan Oni, selaku pengurus Pengurus Cabang Silat Melawi. ia mempeertanyakan kenapa bonus yang sudah dijanjikan tak kunjung dicairkan bahkan diserahkan kepada atlit yang berhak menerima. “Entah kapan bonus tersebut akan diberikan. Sampai saat ini belum ada kabar terkait pencairannya,” katanya belum lama ini.
Tak hanya Oni saja, namun Wakil Ketua DPRD Melawi, Iif Usfayadi, juga mempertanyakan hal yang sama. Menurutnya semestinya tak ada lagi alasan soal dana tersebut untuk tidak segera diberikan pada atlet.
“Atlet ini sudah menerima secara simbolis, tapi ternyata uang bonusnya tak juga diterima. Bahkan sudah berapa bulan pelaksanaan Porprov berlalu, tapi hak mereka yang sudah meraih prestasi di ajang Porprov tak juga terpenuhi,” katanya, kemarin.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) tersebut mengatakan, tak cairnya bonus atlet menjadi hal yang memalukan bagi Pemda. Mengingat dana tersebut sudah dianggarkan dalam APBD Melawi, tapi tak kunjung diberikan kepada atlet.
“Tak ada persoalan seharusnya dalam proses pencairan dana tersebut. Soal kurang, semestinya dana yang ada bisa diatur dengan bijak, sehingga semua pihak yang sudah berjuang, baik atlet, official maupun pelatih yang sukses membawa medali bagi Melawi juga dapat merasakan hasil perjuangannya,” paparnya.
Ia tak ada lagi kendala untuk pencairan dana bonus atlet tersebut. Apalagi informasinya, KONI juga sudah berkali-kali menghadap Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) untuk membicarakan hal tersebut. “Kasihan atlet kita yang sudah terlalu lama menunggu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Melawi, Suarli mengaku dirinya sudah menghadap kepala Disporapar Melawi, Alexander untuk mempertanyakan mengenai bonus tersebut. “Ini sudah yang ketiga kali kami menghadap Disporapar terkait kepastian pencairan bonus. Semoga ada kejelasan untuk kali ini,”paparnya.
Suarli menerangkan dari pertemuan dengan Kadisporapar, terkait bonus atlet baru akan direalisasikan di atas tanggal 20 bulan ini. Ada juga persoalan seperti masih adanya atlet yang belum memberikan nomor rekening. “Nanti pencairan bonus akan langsung ke rekening atlet dan pelatih berprestasi. Yang belum ada rekening ini, yakni atlet dari Pengcab PERPANI,” terangnya.
Persoalan kekurangan dana yang sempat menjadi alasan Disporapar belum mencairkan bonus atlet, menurut Suarli, akan dibicarakan kembali pada 19 Agustus mendatang. Yang pasti, KONI akan terus mendesak agar Disporapar segera merealisasikan pencairan bonus tersebut. “Karena atlet juga sudah menunggu lama untuk mendapatkan haknya sebagai penghargaan atas raihan prestasi di ajang Porprov tahun lalu,” ucapnya.
Suarli sendiri menilai, dana yang dianggarkan Pemkab Melawi untuk bonus atlet tersebut semestinya cukup untuk dibagikan pada seluruh atlet peraih medali Porprov. Karena total dana yang dianggarkan mencapai Rp278 juta. “Sedangkan khusus bonus atlet sebesar Rp238 juta. Untuk bonus pelatih yang berprestasi hanya diberikan pada delapan pelatih saja,” terangnya.
Harapan cairnya bonus tersebut juga diharapkan para atlit yang berhak menerima. Seperti yang diharapkan seorang Atlit Kempo, Ahmad. Ia sudah menantikan pencairan bonus tersebut sejak tahun lalu. “Kami harap tahun ini benar-benar bisa dicairkaan,” harapnya.
Sebelumya, pada Desember 2018, Bupati Melawi menyerahkan bonus secara simbolis. Ia mengaku bangga dengan perolehan hasil pada Porprov ke XII tersebut. “Saya kira dengan hasil tersebut patut banggakan, lumayan prestasi dengan 8 emas, 11 perak dan 22 perunggu. Ini harus kita syukuri, karena perjuangan keras panitia, official dan pendukung lainnya,” ucapnya pada waktu itu.
Pada pemberian Bonus tersebut, untuk peraih medali emas mendapatkan bonus penghargaan dana pembinaan sebesar Rp 10 juta. Sementara untuk peraih medali perak mendapatkan bonus dana pembinaan sebesar Rp 4 juta, dan untuk peraih medali perunggu mendapatkan bonus penghargaan Rp. 2 juta. (ed/KN)