MELAWI – Kondisi Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan saat ini semakin memprihatinkan. Banyak kelengkapan seperti lampu, hingga kabel yang hilang dicuri. Kemudian fasilitas di dalamnya banyak yang sudah tak lagi berfungsi. Mirisnya, stadion ini terindikasi digunakan sebagai tempat mesum.
Anggota DPRD Melawi, Abang Ahmaddin menilai stadion kebanggaan masyarakat Melawi ini mestinya menjadi perhatian pemerintah dengan segera merenovasi dan menambah fasilitas seperti rumput pada lapangan bola serta membangun pagar stadion.
“Stadion itu sudah berdiri sejak 2012 lalu seiring dengan ditunjuknya Melawi sebagai tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Kalbar. Namun, stadion yang kerap menjadi tempat pelaksanaan berbagai kegiatan ini justru tak terurus dengan baik. Stadion itu sepertinya kurang mendapat perhatian dari Pemkab sehingga banyak kondisi bangunannya yang rusak dan sepertinya tidak terawat,” keluhnya, belum lama ini.
Lebih lanjut Ahmaddin menilai, sangat disayangkan bila stadion yang sudah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah justru tidak mendapatkan perawatan sama sekali. Padahal setiap kali ada penyelenggaran even besar di Melawi, selalu dilaksanakan di stadion tersebut.
“Sudah enam tahun sejak dibangun, tidak pernah ada peningkatan, apalagi renovasi. Kita berharap dinas terkait bisa segera mengambil langkah-langkah pemeliharaan dan kalau diperlukan ada orang yang setiap hari bisa memelihara dan mengawasi sehingga stadion tak digunakan untuk aktivitas yang tidak sepantasnya,” harapnya.
beberapa waktu lalu, Bupati Melawi, Panji mengakui kondisi Stadion Raden Temenggung yang perlu perawatan dan juga peningkatan fasilitas. Ia menilai kondisi keuangan Melawi beberapa tahun terakhir yang membuat stadion belum bisa mendapat perhatian penuh dari pemda.
“Hanya ke depan saya wacanakan agar pengelolaan stadion ini nantinya bisa dipercayakan pada KONI serta pengurus cabang olahraga (Pengcab),” katanya.
Panji mengakui kondisi Stadion Raden Temenggung perlu perawatan dan juga peningkatan fasilitas. Ia menilai kondisi keuangan Melawi beberapa tahun terakhir membuat stadion ini belum bisa mendapat perhatian penuh dari pemda. “Hanya ke depan saya wacanakan agar pengelolaan stadion ini nantinya bisa dipercayakan pada KONI serta pengurus cabang olahraga (Pengcab),” katanya, beberapa waktu lalu.
Terkait wacana ini, Ketua KONI Melawi, Suarli mengatakan pihaknya sudah bertemu langsung dengan bupati terkait rencana penyerahan pengelolaan stadion pada KONI. “Kami tentu merasa berterima kasih dan mengapresiasi rencana tersebut. Tapi kita tentu menunggu penyelesaian aset stadion ini,” katanya.
Menurut Suarli, sudah bukan rahasia bahwa aset Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan sampai hari ini belum ada kejelasan. Dari informasi Pemda Melawi sendiri, aset stadion tersebut belum ada serah terima dari pihak pelaksana pada pemerintah. “Kalau sudah ada penyerahan ke pemda, baru dari pemda menyerahkan ke KONI. Kalau sudah diserahkan ke kita, kita pun siap untuk mengelola,” jelasnya. (Ed/KN)