Sekolah Menengah Kejuruan 5 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berhasil merakit mobil jenis truk mini melalui kerja sama dengan sebuah perusahaan mobil di Huang Jo, China. <p style="text-align: justify;">Kepala Sekolah SMK 5 Syahrir kepada ANTARA di Banjarmasin, Selasa, menyebutkan merasa bangga anak didiknya berhasil merakit tiga buah truk mini.<br /><br />Semua itu berhasil setelah kerjasama pengadaan spare part (alat-alat) mobil dari negeri Cina.<br /><br />Sementara spare part lainnya seperti pintu, sasis, knalpot dibuat sendiri di sekolah SMK 5, hasil olahan tersebut dipadukan dari pelaratan buatan Cina kemudian dirakit.<br /><br />Dengan hasil rakitan tersebut ternyata biaya produksi sebuah truk mini sangat minim cuma Rp120 juta, sedangkan untuk jenis mobil pick up hanya sekitar Rp70 juta, katanya.<br /><br />Menurutnya murid-muridnya sudah mampu merakit tiga buah truk mini dan sekarang masih merakit lagi sebuah, hingga nantinya empat buah.<br /><br />SMK 5 yang juga salah satu Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan terletak di Jalan Sutoyo S Banjarmasin itu berkeinginan terus memproduksi hasil rakitan truk tersebut.<br /><br />"Bila ternyata pesanan terhadap mobil sekolah itu terus mengalir maka produksinya akan terus ditambah, salah satu pesanan yang sudah pasti adalah dari Wali Kota Banjarmasin, Haji Muhidin," katanya.<br /><br />Ia mengatakan keberhasilan sekolah merakit mobil ini, setelah para siswa berhasil merakit kendaraan roda dua, laptop, maupun sejumlah mesin alat berat sejenis diesel yang telah dibagikan untuk sekolah kejuruan di Kalimantan.<br /><br />Jadi, katanya, dengan keberhasilan SMK kebanggaan masyarakat di Kota Banjarmasin ini, yang terus meningkatkan kemampuan dalam melakukan inovasi in.<br /><br />"SMK 5 Banjaramsin saat ini sedang terpilih menjadi duta perwakilan dari Kalimantan yang masuk 15 besar di Indonesia sehingga dengan kondisi yang terus membaik inilah akhirnya kita terus membuka diri dengan melakukan kerjasama (MOU) ke luar negeri,"ungkap HM Syahrir.<br /><br />Menurut kepala sekolah lulusan sekolah dari Jerman ini, berharap ada pihak ketiga yang berusaha menggandeng SMK 5 dalam perakitan mobil, agar nantinya propduksi truk mini buatan setempat bisa diperjualbelikan lebih banyak lagi ke berbagai daerah.<strong> (das/ant)</strong></p>