MELAWI, KN – Setelah dua hari berlansung, akhirnya kebakaran lahan di Bukit Matuk Desa Pemuar Kecamatan Belimbing berhasil dipadamkan, setelah pihak Badan Nasional Penangg Bencana (BNPB) menurunkan satu unit helikopter water bombing, Senin petang (12/8) kemarin.
Belum diketahui secara pasti berapa luas lahan yang mengalami kebakaran di bukit matuk tersebut, namun diperkirakan seluas 20 haktar.
Kabag Ops Polres Melawi, AKP Dedy F Siregar, saat dikonfirmasi Selasa (13/8) mengaatakan, kebakaran di area Bukit Matok yang terjadi terjadi sejak Minggu siang, baru bisa dipadamkan pada Senin sore. “Kita meminta bantuan dari BPBD Provinsi untuk mengirimkan heli agar bisa memadamkan api di sekitar Bukit Matok dengan Water Bombing. Akhirnya api baru dapat dipadamkan setelah upaya pemadaman lewat udara,” katanya.
Lebih lanjut Dedy menuturkan, kebakaran lahan yang terjadi di Bukit Matuk sulit dilakukan pemadaman karena api membakar mulai dari puncak bukit. Sehingga tingginya resiko bagi petugas. Tidak hanya itu, sulitnya sumber air juga menjadi kendala. Sehingga petugas dan aparat gabungan sebatas melakukan pemantauan di lokasi serta upaya evakuasi warga sekitar.
“Pemadaman lebih efektif menggunakan helikopter water bombig. Ada dua kali sortie pemadaman oleh Satgas Udara. Sortie pertama sebanyak 23 kali water bombing dan sortie kedua sebanyak 14 kali water bombing,” jelasnya.
Areal yang terbakar cukup luas. Namun, kebakaran ini tidak berada dalam satu titik, namun berada pada sejumlah spot. Sehingga dengan water bombing titik-titik api baru bisa kelihatan dan dipadamkan.
“Pemadaman dari udara juga dibantu dengan pemadaman oleh satgas darat melibatkan Polres Melawi, Polsek Belimbing, Koramil Belimbing, Manggala Agni Daops Sintang, BPBD, PT SDK serta Damkar BSPBK Nanga Pinoh dan juga masyarakat,” pungkasnya. (ED)