TANJUNG SELOR – Sebanyak 214 jajaran Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Kerukunan Perantau Masyarakat (KPM) Bone Kalimantan Utara (Kaltara), 130 Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) KPM Bone Bulungan, dan 101 Ikatan Wanita Keluarga Bone (IWK Bone) resmi dilantik di Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pemprov Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan pada, Sabtu (29/7) malam.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Nasional (DPN) KPM Bone Ir. H. Andi Bohar Alam melantik seluruh pengurus DPP KPM Bone Kaltara dan disaksikan secara langsung oleh Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum., Bupati Bone Dr. H. Andi Fahsar M. Padjalangi, M.Si., dan Wakil Ketua Dewan Penasehat DPN KPN-Bone sekaligus Menteri Hukum dan HAM RI ke-27 periode 2007-2009, H. Andi Mattalatta SH., M.H.
Dalam sambutannya, Gubernur Kaltara menyampaikan apreasiasi dan ucapan selamat kepada jajaran pengurus DPP KPM Bone Kaltara.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang telah dilantik, semoga sudara diberikan kemudahan dalam melaksanakan pengabdian ini dengan baik dan penuh tanggung jawab sehingga amanah ini dapat menjadi ladang ibadah,” ujar orang nomor satu di Bumi Benuatan itu dalam sambutannya.
Sebagai bagian dari Sulawesi Selatan (Sulsel), Zainal Paliwang mengatakan masyarakat Bone termasuk masyarakat perantau yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kaltara.
Menurutnya, hadirnya masyarakat dari berbagai suku dan daerah, salah satunya para perantau masyarakat Bone membuat Kaltara sebagai ‘Miniatur Indonesia’.
“Kaltara ini miniatur Indonesia, sebuah daerah dengan masyarakat yang majemuk dari berbagai suku dan agama, sehingga sangat kaya akan tradisi dan budayanya,” ungkapnya.
Selain itu, menjadi bagian dari masyarakat Kaltara tentu tidak mengurangi rasa kedaerahan atau kesukuan para perantau termasuk warga bone. Itulah sebabnya banyak organisasi kemasyarakatan (ormas) yang bersifat kedaerahan atau kesukuan membentuk diri.
“Organisasi-organisasi kemasyarakatan inilah yang menjadi wadah pemersatu, silaturahmi, dan mempererat rasa persaudaraan bagi masyarakat perantau. Jadi sangat tidak salah jika KPM Bone terbentuk di berbagai daerah di Indonesia, sama seperti ormas lainnya,” terangnya.
“Demikian KPM Bone Bulungan, harus bisa membawa dampak positif bagi warga Bone di kabupaten yang dipimpinnya. Sementara itu IWK Bone, saya juga sangat menantikan peran dari perempuan Bone untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi organisasi dan juga bagi kemajuan Kaltara,” tuturnya lagi.
Adapun kegiatan mengusung tema Merawat Tradisi Ciptakan Kolaborasi itu dihadiri juga beberapa tamu undangan, di antaranya Ketua Bidang OKK H. Achmad Pawennai, M.M., Pjs. Ketua Umum DPP IWK Bone Dra. Hj. Nurwayah, Sekjen DPP IWK Bone Hj. Andi Mega Musmar, S.Pd.
Terlihat juga Ketua KPM Kaltara Andi Hamzah, SE., Ketua KPM Bone Bulungan H. Abidin, Ketua IWK Bone Kaltara Hj. Andi Rahmatiah, SE., Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara, Hj. Rachmawati Zainal, S.H., para tokoh adat, tokoh masyarakat serta beberapa perwakilan tokoh pemuda se-Provinsi Kaltara.
Terakhir, Zainal berpesan kepada semua pengurus KPM Bone Kaltara, untuk dapat menjalin komunikasi dan kerja sama dengan ormas lainnya yang ada di Provinsi Kaltara.
Semoga dengan pelantikan KPM Bone Provinsi Kaltara, KPM Bone Kabupaten Bulungan, dan IWK Bone Kaltara ini, semangat kebersamaan dan semangat memajukan daerah terus berkobar, memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltara, dan menjadikan daerah ini semakin hebat dan berprestasi.
“Saya yakin dan tidak ragu bahwa KPM Bone, yang telah mengajak masyarakat Bone untuk terlibat di dalam kepengurusan DPP KPM Bone, akan sangat berarti dan mampu berkarya untuk bersinergi dalam menyukseskan pembangunan di Kaltara,” tutup Gubernur Zainal.
TAGS : Dkisp