SEKADAU, KN – Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si meresmikan penggunaan taman doa Getsemani Paroki Santa Maria diangkat kesurga Sungai Ayak yang beralokasi di kompleks gereja Katolik Sungai Ayak Kecamatan Belitang Hilir, Minggu 29 September 2019. Peresmian taman doa Getsemani Paroki Sungai Ayak ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si dan Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucin, CP dilanjutkan dengan pembukaan kain tirai penutup patung bunda maria oleh Bupati dan Wakil Bupati Sekadau didampingi isteri. Usai diresmikan oleh Bupati, kompleks Taman Doa Getsemani diberkati oleh uskup keuskupan sanggau dan dibantu oleh para pastor.
Selama prosesi acara peresmian sampai berakhirnya misa syukur, kota sungai ayak diguyur hujan. Ada beberapa bagian rangkaian acara yang tidak bisa dilaksanakan oleh panitia, satu diantaranya tarian penyambutan. Tetapi untuk acara pengguntungan pita, penandatanganan prasasti, pemberkatan lingkungan taman getsemani dan misa syukur tetap dilakukan. Puluhan payung telah disiapkan oleh panitia untuk melindungi para tamu dari guyur hujan. Namun demikian, meski diguyur hujan tidak membuat patah semangat umat katolik dan tamu undangan yang hadir. Ribuan umat katolik paroki sungai ayak berjibaku dengan guyuran hujan untuk menghadiri acara peresmian taman doa dan perauyaan syukur 65 tahun paroki santa maria diangkat kesurga.
Misa perayaan syukur ulang tahun paroki sungai ayak ke 65 tahun dipimpin langsung oleh uskup keuskupan sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP didampingi Kepala Provinsial Pasionis Indonesia Pastor Nicodemus Jimbun, CP dasn puluhan pastor konselebran. Hadir dalam acara itu, Kepala BPKAD, Kasat Pol PP, Kadis Porapar, Kadis Kesehatan, Kepala Pelaksana BPBD, Kadis Ketahanan Pangan, Ketua dan Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Sekadau Ny. Kristina Rupinus dan Ny. Vixtima Herisupriyanti Aloysius, Staf Ahli Bupati Sekadau, Camat Belitang Hilir, Kabag Pembangunan dan undangan lainnya.
Sambutan Pastor Kepala Paroki Sungai Ayak Pastor Korman, CP mengatakan taman doa getsemani paroki sei ayak dibangun untuk mengingatkan umat katolik akan yesus yang menderita di kayu salib. “Taman getsemani ini berisi stasi jalan salib yang mengingatkan kita akan yesus yang menderita. Menderita untuk menyelematkan kita dan menunjukan bahwa salib adalah kebijaksanaan dan kekuatan dari allah. Bersama yesus kita berjuang,” ujar Pastor korman.
Sementara itu Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si dalam sambutannya menyampaikan peresmian taman doa getsemani paroki sei ayak adalah sebuah peristiwa yang bersejarah bagi umat paroki sungai ayak. Bupati Sekadau Rupinus memberikan pujian terhadap pembangunan taman getsemani. Menurut orang nomor nomor satu di bumi lawang kuari ini, pembangunan taman doa getsemani yang diinisiasi oleh pastor paroki dan umat katolik paroki sei ayak bisa menjadi inspirasi bagi umat katolik.
“Ini bisa menjadi inspirasi, tempatnya indah, silahkan dipromosikan agar menjadi dayak tarik bagi wisatawan. Kalau mau ketaman getsemani tidak perlu jauh-jauh ke Israel, Israel sudah ada di sungai ayak. Kalau mau lihat taman getsemani tidak perlu jauh-jauh ke israel, ke sei ayak saja,” begitu guyon bupati disambut tangan oleh Umat Katolik.
Kaitan dengan lahan taman doa getsemani, untuk tertib administrasi Bupati Rupinus minta agar pihak paroki membuat sertifikat “Supaya ini sah menjadi milik paroki dan milik umat. Kalau sudah disertifikatkan, administrasinya menjadi lebih baik. Silahkan diurus dengan pihak BPN,” ujarnya.
Kaitan dengan adanya jembatan yang ada di dalam taman doa getsemani Bupati Rupinus menaimanya dengan jembatan perdamaian. “jadi setiap orang yang datang di taman ini, hatinya bisa menjadi semakin damai. Kalau ada masalah, datanglah ketaman doa ini, berdoa minta pertolongan kepada tuhan,” ajak Bupati Rupinus.
Sementara itu Uskup Keuskupan sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan taman doa getsemani paroki sei ayak. Hadirnya taman doa ini lanjut Uskup memperkaya keuskupan sanggau. “Semoga taman doa getsemani ini berkenan dihati,” tutur uskup asal Italia menutup sambutannya. (As/humas)