SINTANG,KN–Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny merasa prihatin mengenai fakta bahwa narkoba sudah menyasar ke anak sekolah hingga ke daerah pedalaman di Sintang.
Fakta itu diungkapkan oleh Kasat Narkoba Polres Sintang, Iptu Dedi Supriadi. Dia menyebut, pengguna narkoba sudah menyasar ke anak sekolah. Hal ini diungkapkan Dedi saat menjadi narasumber dalam Kegiatan Konsolidasi Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba yang diselenggarakan oleh BNN Kabupaten Sintang di Hotel Bagoes pada Kamis, 2 November 2023.
“Tentu kita prihatin mendengar fakta ini. Namun, kita tidak boleh lengah. Narkoba harus tetap diperangi,” ujar Ronny.
Legislator Partai Nasdem ini menilai, keterlibatan Multi Pihak dalam pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap Narkotika menjadi kunci penting. Bagaimanapun kata dia, penegak hukum dan pemerintah tidak bisa sendiri untuk memberantasnya.
Selain level kebijakan, penegakan hukum, juga diperlukan peran aktif pengawasan dari masyarakat, kalangan muda, hingga level komunitas kecil di Desa. “Pendekatan ini penting dilakukan. Selain mencegah masuknya narkoba, sosialisasi dan edukasi bahaya barang yang dapat merusak generasi kita ini juga perlu dikuatkan hingga level desa,” jelas Ronny.
Kasat Narkoba Polres Sintang, Iptu Dedi Supriadi mengungkapkan kasus narkoba di Kabupaten Sintang masih sulit untuk diturunkan meskipun sudah diambil tindakan tegas secara hukum. “Yang ditangkap dan dipenjara sudah banyak. Tapi masih saja muncul kasus baru. Pencegahan menjadi kunci penting. Ini perlu kolaborasi,” jelasnya.
Kepala BNN Kabupaten Sintang, AKBP La Muati menyebut pihaknya sudah melakukan pelibatan penggiat anti narkoba dan komunitas untuk memberantas Narkoba. Sebab, dia melihat tindakan tegas penegak hukum dianggap belum memberikan efek jera.
“Kami butuh bantuan kampanye untuk lawan narkoba. Pencegahan harus lebih keras dan masif. Kita sama-sama berharap kasus narkoba turun, dan anak muda menjadi generasi emas,” harap La Muati.