SINTANG, KN – Aksi damai yang digelar mahasiswa yang tergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di Halaman depan Kantor DPRD Sintang, Senin (28/10/2019), pukul 10.00 WIB mendapat apresiasi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny.
Menurutnya, mahasiswa-mahasiswa ini mewakili pemuda-pemuda di Kabupaten Sintang dalam menyuarakan aspirasi mereka. “Kami hampir lengkap 40 orang menerima aspirasi adek-adek. Saya anggap adek-adek ini mewakili pemuda di Kabupaten Sintang dalam menyuarahkan aspirasi,” ujar Ronny di depan para mahasiswa.
Rony juga mengatakan, bahwa dirinya pernah seperti mahasiswa-mahasiswa tersebut. Maka dari itu, menurutnya penting bagi generasi muda untuk menyuarakan aspirasi.
“Saya pernah melewati sepreti adek-adek semua. Memang penting bagi generasi pemuda seperti adek-adek ini,” ujarnya.
Usai mendengar tuntutan yang disampaikan mahasiswa, Ronny mengatakan kepada awak media, bahwa ada 4 tuntutan yang mahasiswa ini pinta.
“4 tuntutan itu sudah kita tampung. Hanya saja ada poin ke empat yakni Perda inisitif dari DPRD trerkait izin PETI yang tak bisa ditampug,” ujarnya.
Poin keempat itu, kata Ronny langsung dikoreksi, karena itu terkait masalah peraturan Undang-Undang yang lebih tinggi, maka tidak bisa ditampung.
“Namun saya bilang, mungkin kita bisa ajukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Kalau itu bisa kita tampung. Tapi kalau Perda inisiatif PETI kita tolak. Kita sudah kasi pemahaman ke adek-adek, mereka pun mengerti,” pungkasnya. (*)