Radio Komunitas Perbatasan Sintang Mulai Beropersi

×

Radio Komunitas Perbatasan Sintang Mulai Beropersi

Sebarkan artikel ini

Koordinator Komunitas Informasi Masyarakat Perbatasan Kabupaten Sintang, Kalbar, Ambresius Murjani mengatakan radio komunitas bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi sudah mulai dioperasikan. <p style="text-align: justify;">"Pekan lalu, operasional radio komunitas itu sudah kita mulai, namun baru sebatas mengisinya dengan acara hiburan," katanya di Sintang, Rabu (01/12/2010).<br /><br />Ia mengatakan ada delapan orang yang saat ini ditugaskan untuk mengelola radio komunitas yang berlokasi di Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, dan semuanya adalah warga setempat.<br /><br />"Ada yang jadi teknisi dan penyiar, yang jelas perlahan kapasitas pengelola nantinya akan kami tingkatkan agar bisa mengelola radio komunitas ini lebih baik lagi," ucapnya.<br /><br />Menurut dia, ke depan, selain mengisi acara dengan program hiburan, juga direncanakan ada program berita.<br /><br />"Kita masih rancang desain program apa saja untuk radio itu termasuk program berita dari dalam negeri," katanya.<br /><br />Ia berharap, dengan mulai operasionalnya radio komunitas itu, tentunya informasi yang bakal beredar di kawasan perbatasan ke depan bisa berimbang.<br /><br />"Artinya keberadaan radio ini diharapkan bisa menggeser dominasi informasi yang sampai dari negara tetangga Malaysia yang selama ini mmang lebih banyak didengar oleh masyarakat perbatasan," ujarnya.<br /><br />Selain itu, ia mengatakan saat ini sarana pendukung untuk operasional radio itu memang masih banyak dibutuhkan karena dari Kemenkominfo hanya membantu perangkat radio hingga bisa mengudara.<br /><br />"Kami masih butuh perangkat televisi untuk monitoring isu-isu terbaru dari tanah air, juga beberapa kebutuhan lainnya. Kalau soal operasional, sejauh ini masih swadaya, kami juga belum bisa memberikan gaji untuk pengelola, semuanya atas dasar sukarela," katanya.<br /><br />Untuk acara `launching` sendiri, ia mengatakan akan dilakukan bersamaan dengan radio komunitas di kawasan perbatasan lainnya yang mendapatkan bantuan yang sama pada awal Desember ini.<br /><br />Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Setda Sintang, AM Hermanto mengatakan radio komunitas itu masih belum memiliki nama.<br /><br />"Sekcam Ketungau Hulu mengatakan kalau nama radio itu akan disayembarakan melibatkan masyarakat setempat," katanya.<br /><br />Menurut dia, sejauh ini operasional radio berdaya jangkau 20 kilometer itu belum ada kendala berarti dan sudah ada dua orang penyiar yang merupakan staf kecamatan.<br /><br />"Ke depan diharapkan ada warga setempat yang bisa komunikatif berinteraksi dengan pendengar untuk dijadikan penyiar tetap radio itu," ucapnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses