SINTANG, KN – PT Duta Agro Prima (DAP) memberikan hadiah istimewa bagi masyarakat perbatasan, khususnya Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang berupa satu unit jembatan rangka baja yang terletak di Desa Empunak Tapang.
Jembatan ini diberi nama “Jembatan Ketungau III” dan telah diresmikan langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus pada Rabu 28 Agustus 2024.
Sebagai informasi, warga dari desa-desa seperti Lubuk Tapang, Nyelawai, Sebadak, Sampai Sebangkong sebelum ada Jembatan Ketungau III saat hendak ke kota kecamatan harus melewati jalan yang lebih jauh dan menyeberang sungai.
GM Humas & CSR, Paulus Nokus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung dan memperlancar proyek ini terutama kepada Bupati Jarot Winarno dan Wakil Bupati Melkianus, unsur Pemkab Sintang, Sekretaris Daerah, Dinas-Dinas terkait yang terus memberikan dukungan kepada perusahaan dalam proses pembangunan jembatan ini sehingga terealisasi, terbangun dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami mengucapkan terimakasih juga pada masyarakat Ketungau Hulu yang membantu dalam proses pembebasan lahan, sehingga proses pembangunan jembatan ini berjalan lancar. Terimakasih atas kesabaran dan kerjasama warga selama proses pembangunan. Semoga Jembatan Ketungau III menjadi simbol kemajuan dan harapan baru bagi seluruh komunitas,” kata Paulus Nokus.
Oleh sebab itu, Paulus Nokus sangat berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar menjaga investasi perkebunan kelapa sawit yang ada di Ketungau Hulu.
“Tentu investasi ini harus dijaga baik langsung maupun tidak langsung, karena PT DAP telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat,” jelasnya.
Sementara itu, GM Area 4B Santo Limbong mengatakan bahwa konstruksi Jembatan Ketungau III terbuat dari rangka baja dan pondasi beton, yang membentang sepanjang 85-meter dan lebar 6-meter yang dibangun mulai Maret 2022.
“Lama waktu proses pengerjaan pembangunan jembatan selama 2 tahun dengan total dana Rp13,7 miliar dari dana CSR kami. Dengan dana itu kami membangun dengan material terbaik yang dipakai untuk membangun jembatan ini agar kokoh,” kata Santo Limbong.
Dia menjelaskan bentang jembatan utama Ketungau III memiliki panjangnya 85-meter dengan lebar 6-meter menggunakan sistem pondasi dalam dan tiang pancang sejumlah 90 titik. Satu tiang pancang berukuran 250×250 mm dan memiliki daya dukung 45 ton per tiang pancang. Sehingga membuat jembatan tersebut sangat kokoh.
Menurutnya, kehadiran jembatan ini adalah hadiah istimewa bagi masyarakat Ketungau Hulu, karena sudah lama diimpikan masyarakat sekitar karena sangat membantu hilir mudik dan mobilitas warga dan begitu pula untuk menunjang jalur transportasi angkutan TBS perusahaan.
“Kami sangat percaya bahwa kualitas infrastruktur yang baik berperan penting memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap dengan beroperasionalnya Jembatan Ketungau III ini membuat mobilitas warga akan meningkat, mempermudah akses ke berbagai layanan, dan pada gilirannya, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkasnya.