Posko Penyekatan Wilayah di Perbatasan Sintang Sekadau Resemi Beroperasi

oleh
oleh
Wabup Sintang Saat Meresmikan Posko di Perbatasan Sintang Sekadau, Kamis 6/5/2021

SINTANG, KN – Bertekad membasmi penularan Covid-19 dari Kabupaten Sintang serta ada himbauan pemerintah pusat dalam melakukan penyekatan wilayah, hari ini (Kamis-Red) Pemkab Sintang mulai memberlakukan penyekatan wilayah.

Penyekatan wilayah tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, Wakil Bupati Sintang juga memberikan arahan kepada petugas piket dan meninjau Posko Covid-19 Kabupaten Sintang.

Turut memberikan pengarahan adalah Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak dan Dandenpom XII-1 Sintang, Mayor Cpm Randy Pradono Sugito. Hadir dalam peninjauan tersebut, Kasdim 1205/Sintang, Mayor Inf Amri Marpaung, S.Ag, Kadis Kesehatan dr. Harisinto Linoh, Kadis Perhubungan Florensius Kaha, Kepala BPBD Bernard Saragih, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Yustinus J, Kasat Pol PP Martin Nandung, Jajaran Polres Sintang dan Kepala Desa Sepulut Lazarus.

Tim Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Sintang akan melakukan pemeriksaan kepada masyarakat yang akan memasuki wilayah Kabupaten Sintang selama 24 jam.

Petugas akan dibagi kedalam dua shift jaga yakni shift pertama mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB dan shift kedua mulai pukul 19.00 hingga pukul 07.00 WIB.

Setiap shiff akan ada 20 orang petugas yang berasal dari Polri, TNI, BPBD, Satuan Polisi Pamong Praja, tenaga kesehatan, dinas perhubungan dan warga Desa Sepulut.

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, saat memberikan pengarahan kepada petugas piket Posko Covid-19 Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang hanya membangun satu posko saja yakni di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk yang akan dioperasikan mulai 6 Mei sampai 17 Mei 2021.

“Tugas ini merupakan tugas mulia karena ingin menyelamatkan masyarakat Kabupaten Sintang dan bangsa kita. Dalam hal larangan mudik, penyekatan dan penanggulangan penyebaran covid-19, narasinya hanya satu yakni satu bahasa dengan Presiden RI. Masing-masing pihak tidak boleh menafsirkan atau memberikan keterangan yang berbeda-beda. Harus satu kata dengan pemerintah pusat. Kita semua harus bersinergi, tidak ada ego sektoral” terang Wabup.

Lanjut Wabup, soal rapid tes antigen di Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk mulai 6 Mei sampai 17 Mei 2021 tanpa dipungut biaya atau gratis.

“Saya juga minta peranan pemerintah kecamatan yang masih lemah dalam penyekatan untuk melarang masyarakat melakukan mudik. Saya minta jangan kaku, kita hanya menjalankan perintah langsung dari Presiden, kalau ada masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan disini, segera lapor ke pimpinan di Kabupaten Sintang. Catat apa masalahnya, segera komunikasikan. Sekarangkan komunikasi sangat mudah dan murah, manfaatkan dengan baik. Sekali lagi, tugas ini mulia untuk menjaga masyarakat kita. Supaya tidak terjadi tsunami covid-19 seperti di India. Indonesia ini termasuk 10 besar penduduk terbanyak di dunia. Penularan covid-19 tidak melalui binatang, tetapi antar manusia. Kendala dilapangan pasti ada, seperti capek dan lelah, tetapi jangan mengeluh tanpa berbuat sesuatu” pesan Wabup.

Sementara itu,
Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak berpesan kepada seluruh petugas piket di Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk agar selalu menjaga kesehatan dan keselamatan.

“Perintah Presiden RI adalah melarang masyarakat mudik sehingga kita dirikan posko ini. Kita harus menekan aktivitas mudik ke Kabupaten Sintang. Masyarakat yang akan berangkat ke mana pun wajib menunjukan hasil negatif tes rapid antigen. Yang tidak membawa, akan di tes di lokasi. Dalam melakukan penyekatan, agar dilakukan dengan terkoordinir dengan baik. Semoga kita bisa menekan penularan covid-19 di Kabupaten Sintang” pesan AKBP Ventie Bernard Musak
.
Dandenpom XII-1 Sintang, Mayor Cpm Randy Pradono Sugito juga menyampaikan bahwa penyekatan jalur transportasi ini merupakan perintah presiden.

“perkuat koordinasi dan komunikasi dalam pelaksanaan penyekatan ini. Lakukan interaksi yang baik antar sesama petugas piket. Siapa yang akan menghentikan, pengamanan, mengarahkan masyarakat menuju posko pemeriksaan. Semoga kita bisa melaksanakan tugas dengan baik dan lancar, jaga kesehatan dan keselamatan” pesan Mayor Cpm Randy Pradono Sugito. (SS)