Kepolisian Daerah Bali menggencarkan kampanye keselamatan berkendara atau "safety riding" kepada wisatawan mancanegara di Monumen Tragedi Bom Bali di Legian, Kuta, Sabtu malam. <p style="text-align: justify;">"Kami di sini untuk kampanye pelopor keselamatan berlalu lintas dan termasuk untuk menjauhi narkoba," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi.<br /><br />Menurut dia, pengendara sepeda motor dan pengemudi kendaraan roda empat harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas, termasuk menggunakan helm bagi pengendara sepeda motor dan kelengkapan dokumen kendaraan.<br /><br />Pada kampanye keselamatan berlalu lintas tersebut, jenderal dengan bintang dua di pundak itu bersama dengan Panglima Kodam IX Udayana, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya memberikan beberapa helm kepada masyarakat, pecalang, dan wisatawan mancanegara.<br /><br />Mengingat Kuta dan sekitarnya merupakan kawasan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, mantan Staf Ahli Kapolri Jenderal Timur Pradopo bidang Sosial Politik itu menyampaikan pesan penggunaan helm sebagai salah satu aturan yang wajib ditaati tatkala berkendara, termasuk untuk keselamatan berkendara.<br /><br />"Saya berpesan kepada wisatawan itu agar disampaikan kepada warga dan temannya bahwa menggunakan helm adalah wajib hukumnya dan itu untuk keselamatam terutama pengendara roda dua," ujar mantan Kepala Polda Nusa Tenggara Barat itu.<br /><br />Kampanye "safety riding" itu menjadi pusat perhatian ribuan wisatawan yang hilir mudik di kawasan wisata Legian, tepatnya di Ground Zero.<br /><br />Wisatawan mancanegara pun tampak antusias menyimak gerakan kampanye yang dilakukan Polda Bali.<br /><br />Selain kampanye keselamatan berkendara, puluhan petugas polisi dan polisi wanita membagikan brosur yang berisi aturan keselamatan lalu lintas dan setangkai mawar kepada para pengendara yang melintas di Jalan Legian.<strong> (das/ant)</strong></p>