PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik Investor KEK

oleh
oleh

Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap memenuhi kebutuhan listrik investor yang akan menanamkan modalnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). <p style="text-align: justify;">Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap memenuhi kebutuhan listrik investor yang akan menanamkan modalnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).<br /><br />"Tahun 2011 ini tambahan kapasitas listrik berkisar 100 Megawatt (MW). Jumlah tersebut mampu memenuhi semua kebutuhan listrik investor yang akan menanamkan modalnya di KEK," kata Pemimpin PLN Wilayah Suluttenggo, Wirabumi Kaluti, di Manado, Rabu.<br /><br />Wirabumi mengatakan, sejak rencana KEK mulai digagas di Sulut, PLN sudah melakukan langkah antisipasi menambah daya listrik baik melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan sewa diesel atau pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).<br /><br />"PLN siap memasok listrik. Berapapun akan diupayakan mampu dipenuhi dan ini sudah menjadi salah satu visi dan misi PLN guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah ini," kata Wirabumi.<br /><br />Mulai tahun 2011 ini, kata Wirabumi, kondisi kelistrikan di Sulut sudah berangsur normal karena daya mampu listrik sudah mencukupi kebutuhan masyarakat, termasuk di antaranya pemasangan baru.<br /><br />Sebagai satu-satunya penyedia listrik bagi rakyat, kata Wirabumi, PLN ingin tetap memperlihatkan mampu memberi apa yang diinginkan masyarakat dan pemerintah. Karena itu, pihaknya terus melakukan tambahan daya listrik.<br /><br />Tambahan daya listrik terus diupayakan dengan berbagai cara, contohnya untuk daerah kepulauan, maka PLN mengoptimalkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).<br /><br />Energi matahari tersebut, kata Wirabumi, mampu memberi solusi masalah kelistrikan di daerah kepulauan, seperti halnya sudah terbukti di pulau Bunaken, dimana 600 lebih masyarakat disana mampu menikmati listrik selama 24 jam.<br /><br />Dengan solusi PLTS bagi masyarakat di kepulauan, kata Wirabumi, kapasitas listrik yang dihasilkan pembangkitan yang lain, seperti PLTU, PLTS dan panas bumi, dapat dialihkan sebagian untuk penuhi kebutuhan investor. (Eka/Ant)</p>