PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat akan menambah pasokan listrik sebesar 20 Mega Watt pada Oktober mendatang. <p style="text-align: justify;"><br />"Ini untuk memperkuat kapasitas mesin pembangkit PLN terutama dalam melayani Sistem Khatulistiwa yang menjadi mayoritas beban," kata General Manajer PLN Wilayah Kalbar Hot Martua Bakara saat dihubungi di Pontianak, Selasa.<br /><br />Ia melanjutkan, lokasi mesin baru itu di Parit Baru, Jungkat, Kabupaten Pontianak.<br /><br />Mesin yang digunakan merupakan jenis disel yang membutuhkan bahan bakar solar.<br /><br />Di Sistem Khatulistiwa, beban puncak berkisar antara 215 MW – 230 MW. Sementara kapasitas total mesin pembangkit berkisar 230 MW.<br /><br />Ia mengakui, secara umum kapasitas daya mencukupi. Namun, lanjut dia, kalau terjadi gangguan misalnya satu unit mesin keluar dari sistem, maka akan terjadi pemadaman listrik.<br /><br />"Kondisi sebenarnya siap semua, dan kami berharap semoga tidak ada gangguan, terutama di mesin berkapasitas besar," ujar dia.<br /><br />Beberapa hari lalu, sering terjadi pemadaman secara luas. Menurut Hot Martua, hal itu dipicu transmisi yang terputus karena terkena kawat layangan sehingga mesin berhenti operasi.<br /><br />Sistem Khatulistiwa mencakup sejumlah daerah. Mulai dari Kota Pontianak dan sekitarnya, Mempawah, Sungai Duri, Singkawang serta sebagian Bengkayang dan Sambas.<br /><br />Mesin pembangkit terletak di Sungai Raya, Parit Baru, Senggiring dan Sungai Wie Singkawang. <strong>(das/ant)</strong></p>