Kebijakan pembangunan ekonomi kabupaten Sintang 2011-2015 yang akan datang diarahkan untuk mendorong pertumbuhan dan menggerakan ekonomi rakyat serta mempercepat pembangunan infrastruktur dasar. Sasaran ini sebagai landasan dasar untuk bisa mewujudkan masyarakat yang produktif, berkualitas, sejahtera dan demokratis. <p style="text-align: justify;">Perkembangan ekonomi daerah Sintang dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, mengalami perkembangan yang cukup berarti. PDRB Kabupaten Sintang tahun 2005-2009 terus mengalami peningkatan, baik harga berlaku maupun konstan. Tahun 2005 PDRB kita berlaku Rp 2.165.875, tahun 2009 Rp 3.484.741<br /><br />"Sampai dengan hari ini pertumbuhan ekonomi kabupaten Sintang sangat signifikan. Trend ini harus dipertahankan dan terus ditingkatkan kedepannya. salah satunya yang mendukung pertumbuhan ekonomi baik yakni dengan adanya lembaga keuangan yang bukan hanya sebatas kantor cabang, tetapi unit sehingga banyak yang dapat diserap," ungkap Bupati Sintang Drs.Milton Crosby, M.Si , Selasa (30/11/2010) pada peresmian kantor BRI Unit Simpang Lima di Sintang.<br /><br />Ditambahkan Bupati, pada tahun 2005, PDRB harga konstan hanya sebesar Rp 1.627.535 dan tahun 2009 Rp 1.982.993. Struktur ekonomi kabupaten Sintang tahun 2005-2009 didominasi oleh sektor primer sekitar 42,7%, sektor tertier 40,5% dan sektor sekunder 17,9%. Pendapatan perkapita meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 2010 pendapatan perkapita yang tercatat hingga saat ini Rp 9.332.000/tahun/keluarga. <br /><br />"Laju pertumbuhan ekonomi penduduk tahun 2005-2009 itu hanya 4,97% sedangkan inflasi cenderung turun dalam 2 tahun terakhir ini," ungkapnya<br /><br />Memperhatikan perkembangan ekonomi daerah selama kurun waktu 2006-2010, maka pemerintah kabupaten Sintang telah menetapkan indikator ekonomi kabupaten Sintang 2011-2015. Pertumbuhan ekonomi dari 5,34% tahun 2010 ini kita akan targetkan hingga tahun 2019 pertumbuhan ekonomi menjadi 6,69% atau 0.1% dibawah target nasional. <br /><br />"Dan itu bisa kita lakukan dengan segala potensi yang ada di kita," kata Milton<br /><br />PDRB perkapita dari Rp 9,3 juta ditargetkan kedepan mencapai Rp 13.852.000. Kemudian inflasi dari 6,47% tahun 2010 diharapkan turun menjadi 5,40% tahun 2012 dan ditingkat pengangguran dari 3,12% menjadi 2% pada tahun 2015. Angka kemiskinan ditargetkan akan turun 10,50% pada tahun 2010 menjadi 7,92% pada tahun 2015.<br /><br />"Maknanya kita semua oleh Bapak Presiden diminta untuk kedepan mulai tahun 2011 kalau untuk kabupaten Sintang dan Nasional 2010-2015 kita harus bersama-sama bagaimana merubah paradigma masyarakat kita untuk berorientasi wirausaha bukan orientasi Pegawai Negeri," tegasnya.<br /><br />Bupati juga menjelaskan salah satu upaya penguatan sistem kelembagaan ekonomi dimana indikator keberhasilan pembangunan ekonomi di Kabupaten Sintang ditunjukkan antara lain ; terjadinya peningkatan produktifitas yang dapat lebih menjamin tingkat pertumbuhan yang tinggi dan berkesinambungan, peningkatan kualitas pada pertumbuhan ekonomi, yang artinya pertumbuhan mampu mengurangi angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin secara signifikan, peningkatan kesejahteraan yang ditunjukan antara lain oleh peningkatan perdapatan perkapita sebagai dampak dari meningkatnya produktifitas dan kualitas pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan ketahanan dan kemandirian ekonomi daerah yang lebih bersandar pada sumber daya yang dimiliki oleh daerah itu sendiri.</p> <p style="text-align: justify;">Usai memberikan sambutan, selanjutnya Bupati Sintang disertai Ketua DPRD Sintang, Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Wakapolres, Camat Sintang, serta tamu undangan lainnya meresmikan beropersinya kantor BRI Unit Simpang Lima, yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Ny.Katty Evelina Milton.<strong> (*)</strong></p>