Mempererat ikatan sesama insan Pers serta bentuk rasa tanggungjawab sosial terhadap masyarakat, para jurnalis di Sintang menggelar sejumlah kegiatan yang dijadwalkan Sabtu (21/2). Kegiatan ini melibatkan berbagai media baik cetak, elektronik maupun online. <p style="text-align: justify;"><br />“Kegiatan ini tak terlepas dari peringatan Hari Pers Nasional,” kata Joni Sianturi selaku Ketua Panitia yang juga wartawan senior di Sintang.<br /><br />Sejumlah kegiatan yang dimaksud seperti dialog interaktif di RRI, membersihkan fasilitas umum, dan anjang sana ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang untuk memberikan bantuan kepada pasien kurang mampu.<br /><br />“Melalui kegiatan seperti ini kita dapat saling bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan. Selain itu, untuk memupuk rasa kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar,” ucapnya.<br /><br />Pria yang juga selaku pengusaha media ini berharap para jurnalis mengedepankan solidaritas. Kekompakan sesama jurnalis mesti tetap dijaga.<br /><br />“Jurnalis merupakan profesi yang mulia. Profesi ini harus tetap kita jaga,” pesannya.<br />Jurnalis merupakan pilar ke empat dalam berbangsa dan bernegara, setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Perannya selaku fungsi kontrol menjadi penyeimbang di tengah karut-marut kondisi bangsa saat ini.<br /><br />“Tiga pilar ini mulai terkikis akibat prilaku para pejabat yang berbuat seperti penjahat. Di sinilah peran jurnalis menjadi satu-satunya harapan masyarakat sebagai penyeimbang,” kata Joni.<br /><br />Jurnalis bekerja di lindungi undang-undang. Karena itu, Joni berpesan agar jurnalis bekerja prefosional. Kode etik jurnalistik harus dijunjung tinggi.<br /><br />“Saya yakin dengan kemampuan kawan-kawan semua. Tinggal kekompakan kita yang perlu dipererat. Dengan demikian jurnalis di Sintang bisa menjadi kekuatan besar dalam melaksanakan tugasnya selaku fungsi kontrol,” kata Joni.<br /><br />Ia melanjutkan, jurnalis bukan hanya membuat karya-karya jurnalistik, tapi juga mengedukasi (mendidik) masyarakat, termasuk peduli terhadap lngkungan sekitar.<br /><br />Menurutnya, sampai saat ini masih banyak masyarakat belum melek media, terutama golongan menengah ke bawah serta mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil.<br /><br />“Bahkan masyarakat perkotaan pun masih banyak yang belum melek media. Padahal media itu penting, agar masyarakat bisa memilah, dan tidak terjebak dalam pemberitaan media yang tidak sesuai kode etik,” terangnya.<br /><br />Ia menegaskan bahwa profesionalisme atau jurnalis sangat penting. Karena profesional itulah jurnalis berada sejajar dengan ketiga pilar yakni eksekutif, legislatif dan yudikatif.<br />Untuk itu jurnalis digariskan agar berpihak pada kepentingan publik di atas keantingan pribadi ataupun golongan.<br /><br />“Jurnalis yang baik adalah jurnalis yang memiliki integritas, disegani dan dipercaya,” pungkas Joni.(tmt/kn)</p>