Penderita Diare Di Murung Raya 68 Orang

oleh
oleh

Penderita penyakit diare dalam sebulan terakhir atau sejak Agustus hingga awal September 2011 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, mencapai 68 orang. <p style="text-align: justify;">"Hingga saat ini masih ada pasien yang mendapat perawatan akibat penyakit diare, namun jumlah yang rawat inap berkurang karena sudah pulang," kata Direktur RSUD Puruk Cahu, dr Suria Siri kepada wartawan di Puruk Cahu, Rabu.<br /><br />Menurut Suria, penyakit akibat kurangnya kebersihan dan kesehatan yang diderita sebagian besar anak balita ini dalam sebulan terakhir masing-masing pasien laki-laki dan perempuan sebanyak 34 orang.<br /><br />Banyaknya pasien diare ini sempat memenuhi ruangan rawat biasa dan VIP di rumah sakit di kabupaten paling utara Kalteng tersebut yang datang selain dari Puruk Cahu juga dari Desa Mangkahui Kecamatan Murung dan desa lainnya "Kami mengimbau bagi warga untuk waspada terhadap penyakit yang disebabkan virus atau bakteri ini rentan menyerang anak-anak terutama saat pergantian musim kemarau dan hujan," katanya.<br /><br />Suria menjelaskan, untuk mencegah terjadinya diare pada anak yakni tidak membiasakan buang air besar sembarangan, karena kuman penyakit tersebar di mana-mana. Selain itu, makan makanan yang bersih dan bergizi seimbang, sesuai dengan umur anak juga biasakan mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah makan.<br /><br />Pola hidup bersih sangat penting untuk menghindari wabah diare yang terjadi saat ini, karena tidak hanya dari sentuhan, diare juga bisa menjangkit melalui minuman yang kurang steril dan mengandung bakteri.<br /><br />"Apabila ada balita yang menunjukkan gejala diare untuk segera di periksakan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk diberikan pengobatan, karena diare bisa berbahaya apabila tidak segera ditangani," jelas Suria.<br /><br />Sementara itu, salah seorang warga Puruk Cahu, Toni yang anaknya sempat mendapat perawatan pada RSUD di kabupaten paling pedalaman Sungai Barito itu mengatakan di tempat tinggalnya banyak balita yang terjangkit diare.<br /><br />"Anak saya sudah empat hari lalu menjalani rawat inap karena mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan karena diare, selain anak saya, banyak lagi balita lainnya mengalami penyakit yang sama dan sama-sama sedang dirawat inap," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>