Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan memperketat pengawasan lalu lintas hewan penular rabies untuk mencegah serangan rabies di kota itu. <p style="text-align: justify;">"Kita perketat pengawasan lalu lintas hewan penular rabies (HPR) sebagai tindakan efektif mencegah penularan rabies ke daerah baru," kata Kepala Bidang Peternakan Distankanhut Banjarbaru, Rosita, Minggu (06/03/2011). <br /><br />Ia mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan himbauan yang disampaikan kepada Badan Penyuluh Pertanian (BPP) di setiap kecamatan dan diharapkan diteruskan kepada pemilik anjing maupun binatang lainnya. <br /><br />Himbauan bertujuan mencegah secara diri penularan penyakit rabies sehingga binatang peliharaan seperti anjing, kucing maupun kera terbebas dari penyakit berbahaya tersebut. <br /><br />"Harapan kami, melalui himbauan itu pemilik anjing, kucing maupun kera mau memeriksakan kesehatan binatang peliharaannya sehingga terbebas dari penyakit rabies yang berpotensi menyerang hewan-hewan itu," ungkapnya. <br /><br />Menurut dia, langkah lain yang ditempuh untuk mencegah penularan rabies pada binatang peliharaan adalah melakukan tindakan pengamatan awal baik pada manusia maupun hewan. <br /><br />Penanggulangan secara berkala yang dilakukan antara lain vaksinasi rabies terhadap seluruh hewan penular rabies (HPR) baik jenis anjing, kucing maupu kera yang dipelihara masyarakat. <br /><br />"Kesadaran pemilik memberikan vaksinasi hewan peliharaannya sangat dibutuhkan karena melalui anti virus yang disuntikkan ke tubuh hewan itu cukup efektif mencegah penularan rabies," ujar dia. <br /><br />Dikatakan, sepanjang 2011 pihaknya menargetkan pemberian vaksin kepada 600 ekor hewan peliharaan yang rencananya dilaksanakan bulan Mei dan Agustus 2011. <br /><br />Ditambahkan, selain vaksinasi terhadap hewan peliharaan, pihaknya juga melaksanakan program pemusnahan atau eliminasi anjing liar yang berpotensi menularkan rabies dengan cara meracunnya. <br /><br />"Jumlah anjing liar yang di eliminasi sepanjang 2011 ditargetkan sebanyak 100 ekor dan sesuai jadwal, eliminasi dilaksanakan pada bulan September 2011," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>