“Menyikapi banjir yang terjadi. Yang pertama kita melakukan Evakuasi, kemudian kami menetapkan beberapa tempat untuk tempat penampungan, semua pihak bergerak, untuk mengevaluasi, menampung dan bergerak membantu warga yang terkena banjir. Termasuk menyediakan makanan untuk pengungsi di dapur umum yang di kelola TAGANA bersama Dinsos,” ungkapnya, Selasa (15/9/2020).
Berbagai pihak bekerjasama, untuk melayani para warga yang mengungsi. Baik dari pihak kesehatan, hingga taruna siaga bencana yang dengan suka rela melayani konsumsi pengungsi, mulai dari pagi hingga malam.
Terpisah, Adang Wahyudi selaku koordinator TAGANA yang juga koordinator dapur umum, mengatakan, pihaknya setiap saat sedia menyediakan makanan untuk para pengungsi sesuai dengan hasil rapat bersama pemerintah. Selain Anggota TAGANA, pihaknya di bantu para mahasiswa STKIP dalam memasak.
“Kami harus melayani konsunsi sekitar 1000 lebih orang. Dalam satu hari kami memasak untuk makan 3 kali, yakni pagi, siang dan malam. Jadi Intinya kami selalu siap melayani. Dan kami juga di bantu sejumlah mahasiswa STKIP Melawi,” paparnya.
Sebelumnya, TAGANA juga sudah membuat tenda pengungsian di Desa Tj Lay, sebagai tempat pengungsian di Desa tersebut. (Dir)