Rencana Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, membangun Balai Latihan Kerja (BLK), ditunda karena keterbatasan anggaran. <p style="text-align: justify;">"Memang tahun depan rencananya tahun depan akan dibangun fisik BLK, namun karena terbatasnya dana, sehingga ditunda tahun berikutnya," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Utara, Hendro Nakalelo kepada wartawan di Muara Teweh, Rabu.<br /><br />Menurut Hendro, dalam upaya pembangunan BLK di Kabupaten Barito Utara ini, pihaknya telah mengajukan usulan ke pemerintah pusat. Dalam jawabannya, pemerintah pusat hanya dapat penyediaan barang yang dibutuhkan untuk melakukan pelatihan, sedangkan pembangunan gedung dan lahannya diserahkan ke pemerintah Kabupaten Baito Utara.<br /><br />Pihaknya juga sudah usulkan pembangunan BLK ke pemerintah daerah, namun karena masih banyak prioritas yang harus didahulukan, sehingga usulan ini belum dapat masuk di tahun anggaran 2015.<br /><br />"Kami akan tetap mengusulkan pembangunan BLK di tahun berikutnya, karena hal ini diperlukan masyarakat khususnya bagi yang belum memiliki keterampilan (skill), namun berkeinginan bekerja baik di perusahaan ataupun membuka usaha sendiri," kata dia.<br /><br />Hendro mengatakan, melalui BLK ini nantinya masyarakat akan diarahkan dan diberikan pelatihan, sesuai dengan bakat dan keinginannya, sehingga diharapkan akan tercipta tenaga-tenaga terampil dan siap bekerja.<br /><br />Untuk tahun 2014 pihaknya juga memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat, seperti salon, menjahit dan perbengkelan.<br /><br />"Ini reguler dilaksanakan Dinsosnakertras dalam rangka membantu masyarakat. Peminatnya pun semakin bertambah dan pada tahun depan rencananya kita juga akan melaksanakan kegiatan ini," kata dia. (das/ant)</p>