Pemerintah Pusat Diminta Bantu Tatakelola Pengairan HSU

×

Pemerintah Pusat Diminta Bantu Tatakelola Pengairan HSU

Sebarkan artikel ini

Pemerintah pusat diminta membantu tatakelola pengairan di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (HSU Kalsel), yang banyak terdapat kawasan rawa monoton, guna kesinambungan usaha tani masyarakat setempat. <p style="text-align: justify;"><br />Anggota DPRD Kalsel asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Abdul Latief Hanafiah di Banjarmasin, Jumat (25/02/2011), menyatakan, ini sebagai hasil reses ke daerah pemilihannya yang meliputi Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong. <br /><br />Wakil rakyat PKB itu mengaku miris ketika mendengar keluhan masyarakat tani HSU, yang selalu gagal bercocok tanam, karena masalah pengairan belum bisa mereka gunakan dan terlebih dalam keadaan cuaca ekstrim seperti terjadi belakangan ini. <br /><br />Pasalnya, kalau petani di Pulau Jawa bisa panen rata-rata tiga kali dalam setahun, tapi untuk HSU jauh berbeda. Seperti dalam kondisi beberapa tahun terakhir, banyak petani HSU yang hanya bisa panen padi sekali dalam empat tahun, ungkapnya. <br /><br />Padahal walau memiliki hamparan yang luas rawa monoton, "Bumi Agung" HSU juga punya potensi lahan untuk bercocok tanam, tapi usaha tani masyarakat setempat belakangan ini tidak bisa maksimal, lanjut eksponen Angkatan 66 itu. <br /><br />Menurut putra almarhum HM Hanafiah (Menteri Negara Urusan Agraria 1953-1955) itu, salah satu bentuk tatakelola pengairan untuk menunjang usaha pertanian HSU dan daerah sekitar perlu membangun DAM (bendungan) di hulu sungainya. <br /><br />"Keberadaan DAM itu selain bisa berfungsi sebagai pengendali banjir, juga untuk irigasi teknis bagi pengairan persawahan dan buat kepentingan lain yang banyak manfaatnya terhadap daerah dan masyarakat setempat," kata Abd Latief. <br /><br />HSU yang wilayahnya berada di hilir Kabupaten Balangan dan Tabalong itu, dalam beberapa tahun terakhir merupakan daerah langganan banjir, karena luapan air Sungai Balangan dan Tabalong. <br /><br />Mata pencaharian masyarakat HSU tersebut selain bercocok tanam, juga menangkap ikan serta kerajinan/industri rumah tangga, seperti membuat lampit rotan, disamping dagang. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.