SINTANG, KN – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengatakan, bahwa kondisi banjir yang kerap melanda kabupaten berjuluk Bumi Senentang ini sudah harus diantisipasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
“Dalam satu bulan terakhir ini kondisi air turun naik. Tapi pertengahan bulan November ini saya melihat mulai naik lagi banjirnya. Saya berharap Pemdan Sintang sudah mengantisipasi hal ini, karena sudah banyak masyarakat yang terdampak,” ujar Jeffray kepada awak media, kemarin.
Persiapan untuk penanganan banjir ini kata Jeffray sudah harus matang. Jangan sampai dibiarkan begitu saja, jadi harus berkaca dari bencana-bencana banjir sebelumnya, karena ini sudah menyangkut penderitaan masyarakat.
“Yang paling utama untuk mengerjakan penanganan banjir ini ya Pemerintah Daerah Sintang. Pemerintah yang harus memikirkannya lebih dalam. Di luar dari itu, kita juga harus sama-sama seluruh masyarakat dan organisasi sosial lainnya bahu membahu untuk menanganinya. Intinya harus terkoordinir dengan baik,” terang Jeffray.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) ini juga mengatakan, dalam hal penangan banjir ini Pemerintah Daerah Sintang mempunyai peran besar, baik itu untuk mengkoordinir dan sebagai pengerak untuk mencarikan solusi-solusi penangannya.
“Jadi yang paling utama adalah penggerak dasar, Pemda sudah harus mempersiapkan, baik itu bantuan, solusi-solusi dan yang lainnya. Tentu untuk berhubungan dengan provinsi maupun pusat kita juga serahkan ke Pemerintah Daerah,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, hujan yang melanda Kabupaten Sintang belakangan ini membuat debit air kembali naik. Alhasil beberapa wilayah kembali dilanda bencana banjir, bahkan sampai membuat beberapa warga harus mengungsi lagi. Meski demikian, banjir yang terjadi ini tidak sebesar banjir-banjir sebelumnya.
Bantuan pun hingga saat ini juga terus mengalir untuk masyarakat yang terdampak. Hal itu dilakukan untuk meringankan beban warga, sehingga dapat membantu mereka saat dilanda bencana alam seperti ini. (pul)