Pelanggaran Lalulintas Di Sintang Meningkat

oleh
oleh

Selama pelaksanaan operasi Zebra 2013 yang dilakukan 14 hari semenjak 28 November 2013 hingga 11 Desember 2013, jajaran Polres Sintang berhasil melakukan penilangan sebanyak 473 kasus, yang mayoritas terjadi pada kendaraan roda dua. <p style="text-align: justify;">“Dari operasi itu diketahui jumlah pelanggar surat-surat kendaraan semakin meningkat di bandingkan tahun 2012. Jika tahun 2012 mencapai 378 kasus maka di tahun 2013 meningkat sebanyak 473 kasus. Dari jumlah tersebut mayoritas pelanggaran dilakukan oleh anak-anak di bawah umur. ”kata Kasat lantas Polres Sintang AKP Agus Mulyana Di ruang kerjanya Kamis (12/12/2013)</p> <p style="text-align: justify;">Tak hanya melakukan penilangan, mantan Kasat lantas Kapuas Hulu ini juga mengatakan selama operasi Zebra juga pihaknya melakukan 142 teguran kepada pengen­dara bermotor yang me­langgar aturan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sintang, dengan harapan yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatan sama pada masa mendatang.</p> <p style="text-align: justify;">“Selama operasi Zebra  ini juga tercatat terjadinya tiga kasus kecelakaan lalu lintas, dengan korban dua orang meninggal dunia, luka ringan tiga orang, sedang­kan luka berat nihil. Total kerugian materil kecelakaan lalu lintas berjumlah sekitar Rp1,2 juta,”kata Agus</p> <p style="text-align: justify;">Sebab itu ia mengaku prihatin terhadap peningkatan pelanggaran lalulintas di Sintang.</p> <p style="text-align: justify;"> “Kita prihatin pada Oprasi Zebra 2013 ternyata pelangagrannya lebih meningkat dibanging Oprasi Zebra 2012,” ungkapnya.</p> <p style="text-align: justify;">Dari jumlah tersebut menurutnya kesadaran masyarakat masih cukup rendah. Padahal pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi sebelum menggelar razia. Sosialisasi dilakukan baik melalui media maupun penyuluhan secara langsung.</p> <p style="text-align: justify;">“Kesadarannya masih kurang, pada hal kita sudah melakukan sosialisasi menggunakan spanduk dan baliho.Kemudian melalui media cetak maupun elektronik baik di lokal bahkan nasional,” ungkapnya.</p> <p style="text-align: justify;">Terkait meningkatnya pelanggaran yang terjaring, kata Agus pihaknya akan meningkatkan sosialisasi. Menurutnya sosialisasi akan dilakukan hingga ke daerah-daerah terpencil di Sintang. Serta bekerjasama dengan berbagai pihak agar menjadi mitra kepolisian.</p> <p style="text-align: justify;">“Kita akan bekerjasama dengan berbagai pihak agar masyarakat sadar dan taat aturan berlalulintas. Di antaranya seperti dengan pihak sekolah, perangkat desa, tokoh masyarakat dan lain-lain,” tukasnya (beny).</p>