Wali Kota Pekalongan HM Basyir Ahmad resmi membuka Pekan Batik Internasional yang diikuti 11 negara, 15 provinsi dan 10 kabupaten/kota di Pekalongan, Rabu. <p style="text-align: justify;">Basyir dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang berlangsung pada tanggal 2 hingga 6 Oktober itu bertujuan untuk semakin mengenalkan batik ke dunia internasional.<br /><br />Pekan Batik Internasional kali ini mengangkat tema "Batik Mencipta Citra Budaya dan Ekonomi Bangsa".<br /><br />"Selain pameran batik, juga terdapat pameran teknologi, festival lampion dan berbagai lomba lainnya," kata dia.<br /><br />Sementara itu, Dirjen Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prof Dr Ahman Sya mengatakan batik telah menjadi sarana diplomasi dunia.<br /><br />"Batik bukan barang kemarin sore, tetapi sudah melekat sejak lama pada masyarakat," kata Ahman Sya.<br /><br />Batik, kata Ahman Sya, memiliki tiga fungsi yakni tradisi, industri dan inovasi, diplomasi dunia.<br /><br />"Fungsi tradisi karena merupakan hasil pemikiran dari nenek moyang kita," kata Ahman.<br /><br />Ahman Sya mengharapkan pelaksanaan Pekan Batik Internasional tersebut dapat meningkatkan perekonomian dan industri kreatif di Tanah Air. <strong>(das/ant)</strong></p>