MELAWI-KN. Sejumlah organisasi menggelar aksi bakti sosial di bangunan Masjid Agung Kabupaten Melawi yang terletak di jalan Kota Baru km 6 Nanga Pinoh, Sabtu ( 20/7/2019).
Kegiatan yang diisiasi oleh komunitas Pejuang Subub Melawi itu bertujuan untuk mengajak seluruh umat islam di Melawi untuk ikut peduli dengan keberadaan Masjid Agung yang kondisinya belum terselesaikan.
“Alhamdulilah, ramai yang ikut dalam kegiatan bersih bersih Masjid Agung hari ini,” ungkap ketua Pejuang Subuh Melawi, Bambang Setiawan disela sela kegiatan berlangsung.
Pria yang akrap disapa Bambang ini merasa bersyukur perhatian dari sejumlah ormas dan umat Islam masih sangat tinggi. Terbukti dari ramainya yang ikut dalam aksi kegiatan bersih bersih di dalam dan diluar bangunan Masjid Agung yang telah dibangun sejak tahun 2013 lalu.
Hadir dalam aksi bakti sosial seperti dari komunitas Vespa Melawi, KPA Ciwanadri, pemuda Muhammadiyah, Banser, FKPPI, Bekaban,Ikatan Keluarga Besar Pantura, para Remaja Masjid dan ormas lainnya.
Tampak hadir, Ritaudin anggota dewan terpilih provinsi Kalbar, Saparni anggota dewan terpilih kabupaten Melawi, sekretaris Gerindra Melawi, Abang Baharudin dan ketua HIPMI Melawi, Kusmas Hadi Saputra.
“Insyaallah, aksi bakti sosial di Masjid Agung ini rutin kita gelar setiap minggu pagi,” tambahnya.
Menurutnya, pembangunan Masjid Agung bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten ataupun pihak yayasan Muslim saja. Tapi sudah seharusnya menjadi tanggung jawab dan perhatian dari kita semua, khususnya Umat Islam.
” Jangan sampai bangunan suci Rumah Allah ini, jika dibiarkan terbengkalai begitu saja akan berubah fungsinya jadi rumah setan. Ini yang tidak kita inginkan,” katanya.
Terkait pembangunan Masjid Agung tersandung masalah hukum, Bambang enggan berkomentar terlalu banyak. Yang jelas menurutnya , kasus tersebut sepenuhnya ranah aparat penegak hukum dan pihaknya tidak masuk dalam konteks tersebut. Karena aksi bakti sosial yang dilakukan adalah murni dari gerakan umat Islam Melawi dan tidak ada kepentingan politik.
” sebagai umat islam, justru kami sangat mengkhawatirkan dan prihatin, pembangunan Masjid Agung kerap dijadikan isu kepentingan politik ,” pungkasnya.
Kedepan komunitas Pejuang Subuh Melawi juga akan menginisiasi penggalangan dana umat untuk Masjid Agung agar dapat segera difungsikan.
” Kita juga tidak ingin ada timbul fitnah dari kasus yang saat ini menerpa pembangunan Masjid Agung. Yang jelas, saya yakin dan optimis Umat Islam Melawi siap bersama sama untuk mewakafkan hartanya untuk dijalan Allah dalam menyelesaikan Masjid Agung. Semoga Allah memudahkan langkah dan perjuangan kita bersama,” ujarnya.
Disela sela kegiatan bersih bersih Masjid Agung, salah seorang peserta aksi menemukan uang sebesar Rp 20.000 . Dan seluruh peserta sepakat, dana tersebut menjadi cikal bakal penggalangan dana umat untuk Masjid Agung.
“Insyaallah, dari uang Rp 20 ribu ini, akan menjadi Rp 200 juta bahkan Rp 20 miliar. Umat islam peduli Masjid Agung,” ungkap ustad Merianto, salah seorang peserta aksi. (De/KN)