Melawi (kalimantan-news.com) – Sejumlah pedagang di pasar Markasan Nanga Pinoh, kabupaten Melawi, mengaku kaget bukan kepalang, ketika lantai, pondasi bangunan kios mengalami penurunan alias amblas hingga kurang lebih 70 cm Rabu malam (22/4/2020).
Kurang lebih terdapat empat kios, satu pos penjagaan dan toilet yang mengalami penurunan. Siapa sangka bangunan kontruksi beton dan cor gantung yang belum lama ditempati pedagang itu mengalami penurunan seperti itu.
“Kejadian sekitar habis magrib tadi bg. Tiba tiba bangunan amblas begitu saja. Mungkin faktor tanahnya mengalami penurunan,” ungkap salah seorang pedagang di lokasi kejadian, dikutip dari laman Suara Kalbar.co.id.
Mendengar kejadian tersebut, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Melawi, Ramdha Suhaimi langsung meninjau lokasi kejadian yang terletak di Jalan Markasan, Desa Tanjung Niaga.
“Tadi saya dapat kabar habis Magrib. Dan habis solat langsung kesini untuk melihat kondisi bangunan,” ucapnya.
Dikatakannya bahwa bangunan kios tersebut dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2018.
“Kontrak pekerjaan bangunan tidak sampai 1 Miliar. Untuk pastinya, saya mau lihat data dulu dikantor. Yang jelas ini pekerjaan DAK tahun 2018,” bebernya.
Ramdha mengaku tidak mau berspekulasi apa faktor penyebab pastinya terjadinya penurunan pondasi pada bangunan kios tersebut.
Namun dulunya daerah ini merupakan dataran rendah bekas terminal lama Nanga Pinoh dan telah dilakukan penimbunan.
“Nanti akan diinvestigasi penyebabnya. Pihak kepolisian dari Polres Melawi juga sudah dilapangan untuk melihat langsung,” ujarnya.
Bahkan mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, lokasi amblasnya bangunan kini sudah dipasar garis polisi oleh pihak SatReskrim Polres Melawi. (KN)