Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan harus mengurangai kebocoran pipa. <p style="text-align: justify;">Selayaknya kebocoran pipa hanya 20 persen satu tahun, ungkap Direktur Pengembangan Air Minum Kementrian Pekerjaan Umum Dani Suciono kepada wartawan di Banjarmasin, Sabtu.<br /><br />Menutur laporan yang ada di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin masih terdapat lebih dari 20 persen untuk kebocoran pipa.<br /><br />Pengurangan kebocoran pipa tersebut akan meningkatkan mutu pelayanan PDAM Bandarmasih kepada pelanggan, kata mantan Direktur Teknik PDAM Bandarmasih tahun 1979 itu.<br /><br />Sangat jauh perbedaan PDAM Bandarmasih saat ini dan waktu 1979 dimana pada tahun 1979 pelanggan PDAM Bandarmasih hanya sekitar 12 ribu sambungan.<br /><br />Namun seiring perkembangan waktu jumlah sambungan yang ada di PDAM Bandarmasih saat ini lebih dari 120 ribu sambungan atau sepuluh kali lipat jika dibandingkan pada tahun 1979.<br /><br />Meski terjadi peningkatan jumlah pelanggan tentunya PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin jangan melupakan segi peningkatan pelayanan terhadap pelanggan.<br /><br />Peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja PDAM dalam hal pelayanan air minum.<br /><br />Oleh sebab itu diharapkan kepada PDAM Bandarmasih agar dapat meningkatkan mutu pelayanan dengan mengurangi tingkat kebocoran pipa selama satu tahun.<br /><br />Tingkat kebocoran pipa dapat dikurangi dengan bekerja sama bersama masyarakat di mana masyarakat dapat sesegera mungkin melaporkan saat menemukan kebocoran pipa ke PDAM, demikian Dani.<strong> (das/ant)</strong></p>