Melawi, Kalimantan-News.com. Kepala Dinas (Dinkes) Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, dr. Ahmad Jawahir menyampaikan perkembangan data kematian pasien Covid-19 di Melawi.
“Jika dilihat dari data kematian, paling banyak terjadi pada usia di atas 50 tahun. Total ada 37 warga Melawi yang meninggal akibat Covid-19,” kata dr. Ahmad Jawahir, Senin (31/5/2021).
Ahmad menerangkan, yang meninggal sebagian besar warga Nanga Pinoh, kemudian dari Kecamatan Tanah Pinoh. Rata-rata terpapar Covid-19 dari kluster keluarga
Ahmad menerangkan kasus kematian akibat Covid-19 juga sebagian besar terjadi pada warga yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan yang berat. Selain itu, penyebab kematian lainnya yakni pasien terlambat dibawa ke rumah sakit.
“Kebanyakan masuk rumah sakit dengan kondisi berat dan saturasi oksigen dibawah 95 persen. Kemudian juga sebagian besar menderita diabetes dan penyakit berat lainnya,” katanya.
Ahmad juga mengungkapkan, seluruh pasien Covid-19 yang meninggal belum pernah menerima vaksinasi Covid-19. Kondisi ini dinilai menjadi salah satu penyebab rendahnya imunitas pasien terpapar Covid-19, ditambah dengan kondisi tubuh yang juga memiliki komorbid.
“Ini dari catatan Dinkes, dan tentu perlu ada penelitian lanjut terkait hal tersebut. Mudah mudahan kedepan masyarakat bisa menerima bila program vaksinasi Covid-19 kembali berlanjut,” tuturnya.
Dikatakan Ahmad, proses vaksinasi Covid-19 memang masih terbilang rendah, khususnya untuk kalangan lansia, tak cuma di Melawi. Persentase masyarakat yang sudah divaksin juga belum mencapai 20 persen.
“Persentase vaksinasi masih jauh dari harapan. Untuk lansia sebenarnya sudah dimulai, tapi rata-rata di Kalbar saja persentasenya belum sampai lima persen. Khusus Melawi mungkin baru dua persen saja,” katanya.
Penyebabnya, lanjut Ahmad, karena distribusi vaksin yang terkendala dari pusat ke provinsi serta dari provinsi ke kabupaten. Sehingga masih sangat banyak kelompok masyarakat yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 tersebut.
“Kita berharap, seluruh kelompok masyarakat di Melawi nantinya bisa mendapatkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus Corona,” jelasnya. (*)