Melawi, KN – Pasca tutupnya Posko terpadu Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor), Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Melawi yang sebelumnya mengurus dapur umum, masih tetap bergerak. Para pejuang sosial itu menampung bantuan dari berbagai pihak, dan disalurkan kepada Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan.
“Alhamdulillah, ada bantuan yang diserahkan ke Tagana Melawi. Untuk diserahkan ke pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan, berupa sejumlah makanan dan pakaian layak pakai. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para santri disana,” ungkap koordinator TAGANA Melawi, Adang Wahyudi, disela-sela penyaluran bantuan, Senin (21/9/2020).
Terlihat pada saat penyerahan di lokasi pesantren, berbagai organisasi pun bergotong royong membantu membersihkan lokasi pesantren.
Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan merupakan salah satu lokasi yang terkena dampak banjir. Ketinggian air yang kurang lebih 4 meteran meredam bangunan di lokasi itu. Pengasuh, Ustadz serta santri dan santriwati terpaksa harus mengungsi menggunakan tenda.
Berbagai peralatan di lokasi itupun tak semuanya yang bisa diselamatkan. Seperti tempat tidur, Al Quran, alat tulis seperti buku pulpen, serta barang lainnya ikut Terendam.
Ustadz Izi, selaku pengasuh di Pesantren tersebut mengatakan, saat ini para santri terpaksa harus tidur dengan alas seadanya. Sebab tempat tidur yang terendam dan tertutup lumpur. Selain itu, kitab suci dan peralatan tulis para santri yang terendam tak lagi bisa di pakai.
“Jadi saat ini yang dibutuhkan di Pesantren ini selain makanan dan minuman, juga tempat tidur, kitab suci Al Quran, serta peralatan tulis para santri. Pakaian para santri juga banyak yang terendam,” ujarnya mengakhiri. (Dir)