Bupati Melawi, Panji, S.Sos disambuatan prtamanya Jum’at lalu meminta agar instansi-instansi yang berkaitan dengan pelayanan publik untuk diinventarisir terkait apa persoalan di instansi tersebut. <p style="text-align: justify;">“Hasil inventarisir tersebut untuk menjadi bahan pembahasan bersama dalam mencari solusi persoalan-persoalan yang ada. Ini demi memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat, agar tidak ada lagi keluhan dari masyarakat,” ungkapnya.<br /><br />Panji menegaskan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk tidak mendata kependudukan melalui belakangan meja saja. pencatatan harus dilakukan dengan turun ke lapangan, sehingga data yang didapat itu valid.<br /><br />“Dukcapil saya minta tidak ada lagi yang mencatat kependudukannya diatas meja saja. harus turun ke lapangan berkoordinasi dengan pemerintah desa. Agar bisa diketahuai berapa jumlah penduduk Melawi ssebenarnya,” pintasnya.<br /><br />Panji mengatakan, data kependudukan merupakan data yang menjadi dasar untuk semua program. Data yang digunakan untuk pembangunan Melawi. Misalnya kerusakan jalan di menuju ke desa ini panjangnya berapa kilo, itu juga harus menjadi data. “Bagaimana kita membangun sesuatu apabila data tidak ada,” paparnya.<br /><br />Begitu juga dengan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Melawi. Selama ini banyak keluhan, dan ini menjadi PR bersama untuk mencari solusinya. Inventarisir persoalannya, agar bisa mendapatkan solusinya.<br /><br />“Dokter harus sesuaifungsinya. Begitu juga dengan perawat, utamakan pelayanan kepada masyarakat. Jangan membiarkan masyarakat kecewa, sebab kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat adalah kesuksesan pemerintah,” ucapnya. (KN)</p>