Narkoba di Tengah Pandemi Covid-19

oleh
oleh
Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny

SINTANG, KN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny meminta perang melawan narkoba tidak boleh kendur meskipun pandemi Covid-19 tengah melanda di Tanah Air, termasuk di kabupaten ini.

Florensius Ronny mengatakan,virus Covid-19 memang membahayakan kesehatan, namun narkoba bisa membinasakan masa depan.

“Daya rusak narkoba bagi sebuah daerah sudah sangat nyata, apalagi banyak korban adalah anak-anak muda, ini sangat mengkhawatirkan. Kalau generasi muda kita rusak oleh narkoba, mau dibawa ke mana masa depan bangsa ini?,” kata legislator Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini, Selasa (27/4/2021).

Ketua DPRD Sintang itu prihatin karena pada masa sulit akibat pandemi dan saat semua orang sibuk mencari solusi masih ada orang tidak bertanggung jawab yang memproduksi, menyelundupkan, dan mengedarkan narkoba.

“Padahal banyak negara lockdown selama pandemi, tetapi  jaringan penyelundup narkotika internasional banyak sekali akalnya. Untuk itu, kita tidak boleh melonggarkan kewaspadaan,” kata Ronny.

Olehkarenannya, politisi Nasional Demokrat (NasDem) tersebut meminta pemerintah mewaspadai kegiatan ilegal, termasuk penyelundupan narkoba. Selain mengancam jiwa dan masa depan generasi bangsa, narkoba mengakibatkan kerugian ekonomi dan sosial.

“Penyalahgunaan narkoba meningkat dari tahun ke tahun, artinya belum mengenal jakan untuk menjauhi narkoba. Masyarakat masih banyak yang belum paham bahaya narkoba,” kata Ronny.

“Para generasi muda kita harus diberi edukasi untuk tidak pernah mencoba mengonsumsi narkoba jenis apa pun. Pelajar kita sering jadi target, bisa jadi awalnya mereka coba-coba lalu ketagihan. Ini harus dicegah,” tambah Ronny.

Peredaran narkoba ini, kata Ronny, merupakan kejahatan lintas negara sehingga penanganannya harus melibatkan semua unsur masyarakat dan kerja sama internasional.

“Harus kita putus mata rantai peredaran narkoba ini,” ucapnya.

“Mari kita jaga anak-anak kita, adik-adik kita, dan diri kita sendiri dari bahaya narkoba. Musuh kita sama, kita harus bergotong-royong saling menjaga dan memastikan bahwa narkoba tidak punya celah untuk merusak bangsa Indonesia, khususnya generasi muda di Kabupaten Sintang,” pungkasnya. (*)