MIN Sintang Lahirkan Pebulutangkis Berbakat

oleh
oleh

Kecil-kecil cabe rawit, begitulah para pemain bulutangkis cilik yang berhasil digembleng di Madrasah Ibtidaiah Negeri (MIN) Sintang, berbagai tropi berhasil diboyong, terakhir piala Taufik Hidayat dalam ajang Milo School Competition. <p style="text-align: justify;">Untuk mewujudkan mimpi juara dalam laga bulutangkis, ada Dedi Irianto dan Sabran yang dengan tekun melatih para siswa ini sehingga menjadi pebulutangkis yang layak diandalkan kabupaten ini.<br /><br />Selain itu dukungan dari sekolah yang memberikan ruang bagi para siswa berprestasi dibidang olahraga untuk terus mengasah kemampuan menjadi pemacu semangat.<br /><br />“Ada juga dukungan dari orang tua siswa yang selama ini kami rasakan sangat membantu kami mengembangkan kemampuan olahraga bulutangkis dan olahraga lainnya bagi anak didik,” kata Zohri, Kepala Sekolah MIN Sintang, Rabu (20/04/2011) di Sintang.<br /><br />Ia mengatakan selain meningkatkan kemampuan akademis siswa, sekolah punya program kegiatan ekstra kurikuler termasuk pengembangan kemampuan olahraga siswa yang menjadi salah satu prioritas.<br /><br />“Untuk pengambangan program olahraga ini, selain peran sekolah, ada peran orang tua siswa dan juga para pelatih yang tekun dan kreatif menggembleng siswa kami seperti di cabang bulutangkis ini,” imbuhnya.<br /><br />Selama ini kata dia, dengan segala keterbatasan yang dimiliki baik sarana maupun prasarana latihan, sekolah bersama para pihak yang peduli terhadap perkembangan olahraga di MIN Sintang selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik ketika siswa mengikuti sejumlah pertandingan.<br /><br />“Dengan berbagai prestasi ini, tentunya kami berharap kedepan pemerintah daerah bisa memberikan perhatian lebih. Potensi pebulutangkis di MIN Sintang ada, disekolah maupun diluar sekolah anak didik kami aktif, tinggal meningkatkan pembinaan sehingga mereka bisa terus mengharumkan nama Kabupaten Sintang,” ujarnya.<br /><br />Pertandingan terakhir siswa MIN Sintang sehingga berhasil memboyong piala Taufik Hidayat cukup membanggakan kabupaten ini. Piala bergengsi dari pebulutangkis dunia itu berhasil dibawa ke Sintang oleh tim beregu putra bersama dengan tim beregu Putri SMPN 1 Sintang.<br /><br />Para siswa yang ikut bertanding di Pontianak berapa waktu lalu adalah M Rama (10) yang baru duduk di kelas 4, Hafiz Alfajar (10), Riki Yudatama (10) dan Dwiki Rafian Restu (10) yang baru duduk di kelas 5.<br /><br />“Capek juga ketika latihan dan ikut bertanding, tetapi setelah berhasil mendapatkan kemenangan, capek langsung hilang dan kami sangat senang,” kata Rama.<br /><br />Sang pelatih, Dedi Irianto mengatakan sebagai pelatih tentunya merasa sangat bangga karena ternyata pola latihan yang diterapkan selama ini mampu meningkatkan disiplin dan keterampilan bermain siswa sehingga berhasil menjadi juara.<br /><br />“Apalagi piala yang berhasil didapat adalah piala bergengsi dan perlu perjuangan keras untuk mendapatkannya,” kata dia.<br /><br />Selama ini ia mengakui siswa MIN Sintang sudah cukup dikenal dengan permainan bulutangkis mereka sehingga sejumlah even setingkat Sekolah Dasar (SD) seperti olimpiade olahraga siswa, selalu dari MIN yang dikutkan.<br /><br />“Bahkan yang sudah tamat dari MIN dan tetap menekuni bulutangkis ternyata masih tetap mampu menorehkan prestasi,” kata dia.<br />Siswa setingkat SD ini menurutnya harus dilatih dengan pola-pola khusus agar mereka tidak mudah jenuh namun tetap bisa berdisiplin dalam latihan.<br /><br />“Bisa digunakan pola simulasi permainan untuk meningkatkan kualitas fisik atau lainnya, yang jelas ada pola, kapan untuk fisik, kapan untuk main atau kapan untuk main yang bisa sekaligus meningkatkan kemampuan fisik mereka,” ucapnya.<br /><br />Selama ini kata dia, para siswa tersebut latihan mandiri dan ketika ada pertandingan, dukungan pembiayaan bisa dari sekolah, orang tua siswa maupun bantuan pemkab.<br /><br />“Sejauh ini untuk setingkat SD, MIN Sintang memang cukup menonjol dibidang bulutangkis,” ucapnya.<br /><br />Menurutnya, sangat sayang ketika potensi bulutangkis ini tidak terus dibina dan dikembangkan sehingga bisa mengharumkan nama Kabupaten Sintang diberbagai even yang ada.<br /><br />“Saya kira tidak hanya bulutangkis, semua cabang berprestasi memang layak untuk terus didukung dan dikembangkan, sarana dan prasana memadai sangat dibutuhkan dalam membina bakat para atlet kita,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>