Bupati Sintang, Drs Milton Crosby, M.Si mengingatkan kepada para penambang pasir supaya menggunakan ponton saat mengeruk pasir di dasar sungai. Penggunaan ponton penting agar tidak terjadi abrasi di bantaran sungai. <p style="text-align: justify;">"Sedapat mungkin pasir dikumpulkan di satu tempat. Jadi, wilayah pengumpulan pasir bisa lebih fokus," harap Milton, Kamis (5/12/2013).<br /><br />Diakui Milton sampai saat ini penampungan pasir masih tersebar dibeberapa tempat. Bahkan ia tidak menampik masih ada penambang pasir "nakal" yang tidak menggunakan ponton.<br />"Padahal dari dulu sudah kita minta mereka (para penambang pasir) untuk menggunakan ponton, tapi tetap saja masih ada yang membandel," keluhnya.<br /><br />Ia mengaku serba salah untuk menertibkan para penambang pasir agar sama-sama menggunakan ponton saat mengeruk pasir di dasar sungai. Aturan dan aspek sosial masih diperhitungkan secara matang.<br /><br />"Serba susah. Mereka selalu berpikir untung, sementara dampak dari hal itu kurang diperhatikan. Kita kasi toleransi dulu, tapi secara perlahan kita benahi," ucapnya.<br /><br />Maraknya penambangan pasir menurut Milton karena dampak dari pesatnya pembangunan di Sintang. Banyak bangunan berdiri, dan memerlukan pasir dalam jumlah banyak.<br /><br />"Setiap tahun ada proyek pembangunan besar yang kita lakukan, dan itu memerlukan material seperti galian C, dalam hal ini pasir. Contohnya, pembangunan Tebelian Airport," kata Milton.<br /><br />Meski demikian ia berharap para penambang pasir tidak mengkesampingkan lingkungan. Pengaturan penggunaan ponton saat mengeruk pasir di dasar sungai dilakukan agar tidak terjadi abrasi atau longsor di bantaran sungai.</p> <p style="text-align: justify;"><br />Alasan ini cukup mendasar. Karena, sebelumnya pernah terjadi abrasi di bantaran sungai yang mengakibatkan jalan terputus. Abrasi itu diduga karena pengerukan pasir terlalu dekat ke pinggir sungai. <strong>(das/Th)</strong></p>