Melawi (kalimantan-news.com) – Merebaknya wabah isu virus corona atau Covid 19, membuat Masker mulut sebagai alat pencegah penularan penyakit, serta menghalangi dari polusi udara, semakin sulit didapati di pasaran.
Meningkatnya permintaan konsumen akan masker, membuat kelangkaan di sejumlah toko obat, dan apotik, yang ada di Melawi. Kekosongan Masker sudah terjadi beberapa bulan belakangan ini, sejak merebaknya isu wabah virus corona.
“Semenjak merebaknya isu corona, masker sudah dulit didapatkan. Dari Jakarta sampai di Melawi memang sudah langka,” kata seorang pemilik toko obat di Melawi, Henly Alfian, Rabu (4/3/2020).
Meskipun ada yang menjual di pasaran, harganyapun lebih mahal dari harga normal biasanya. Yang mana untuk varian masker sensi, pada harga normal hanya Rp 30 ribu rupiah per box, kini naik hingga 150 ribu sampai 300 ribu rupiah per boxnya.
Tonton juga chanel youtube : Merebak Isu Corona, Masyarakat Jangan Panik
“Kalau pun ada penjualan online. Itu harganya mahal, dari. Biasanya pada saat Karhutla dulu per box nya hanya Rp 30 ribu. Kini naik, dan berpariasi. Dari harga Rp 200 ribuan hingga Rp 400 ribuan,” jelasnya.
Terkait kekosongan Masker di pasaran, Kepala Dinas Kesehatan Melawi, dr. Ahmad Jawahir meminta masyarakat tidak panik. Terlebih saat ini Melawi bukanlah masuk kategori daerah yang teridentifikasi dan tidak adanya kasus virus corona di Melawi.
” Masyarakat bisa menggunakan bahan lainnya untuk dijadikan masker. Seperti masker berbahan kain serta yang lainnya,” sarannya.
Ahmad mengatakan, Meski begitu, masyarakat harus terus waspada, dengan menjalankan pola hidup sehat. Seperti memakan sayur-sayuran, serta buah-buahan yang mengandung vitamin dan antioksidan. Melakukan olahraga dan istirahat yang teratur. (Irawan)