SINTANG, KN – Indonesia ingin menjadi bangsa yang besar di tahun 2045 atau tepat satu abad Indoensia merdeka. Peran Ikatan Bidan Indoensia (IBI) sangat penting untuk mewujudkan ihawal tersebut.
“Kita ini ingin menjadi bangsa yang besar tahun 2045 nanti, asalkan dua hal yang kita harus kejar untuk bisa menjadi bangsa besar. Pertama adalah bangsa kita harus mampu memacu pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dengan terus meningkatkan inovasi. Dan melakukan pekerjaan dan tugas kita dengan yang luar biasa, bukan yang biasa-biasa saja. Kedua adalah dengan meacu pembangunan manusianya. Maka saya senang bidan terus menggaungkan pemberdayaan masyarakat,” ugkap Bupati Sintang, Jarot Winarno, Selasa (3/3/2020).
Menurut Jarot, peran seorang bidan untuk menuju Indonesia emas sangat besar, khususnya terkait kesehatan. “Pahala bidan sangat besar di pedalaman. Maka sejak saya menjadi Bupati, dari total 200 bidan yang magang, kita sudah angkat 100 menjadi kontrak. Pada penerimaan CPNS Tahun 2019 lalu, kita buka 39 formasi untuk tenaga bidan. Tetapi tempatnya jauh. Kalian harus berani ambil meskipun jauh,”katanya.
Selain itu, Bidan juga harus mampu menghadapi era Revolusi Industri 4.0. “Mau tidak mau, kalian harus hadapi. Misalkan download aplikasi kesehatan yang bisa membantu pekerjaan kalian,” saran Bupati Jarot.
Secara global, sambung Jarot, ada tiga tantangan yang harus dihadapi yakni tingginya angka kematian ibu, rendahnya toleransi tehadap HIV AIDS, dan rendahnya pemahaman kesadaran seksual serta program Keluarga Berencana yang sudah mengalami kemunduran.
“Ini yang menjadi tugas bidan dan memecahkan tantangan itu sendiri,” pungkasnya. (*)