Menjelang Pilkada 2020, DAD dan Ketemenggungan Dukung PANAH

oleh
Perwakilan an Ketemenggungan dan DAD Melawi saat membuat pernyataan sikap di Kurnia Water Park Nanga Pinoh. (Ist)

Melawi (kalimantan-news.com) – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Melawi 2020, berbagai organisasi mulai memberikan pernyataan sikap pemberian dukungan. Diantaranya Perwakilan elemen masyarakat Dayak yang tergabung dalam Dewan Adat Dayak (DAD) dan Ketemenggungan Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Minggu (24/8/2020) di ruang pertemuan Kurnia Water Park Nanga Pinoh.
Kedua lembaga tersebut memberikan dukungannya untuk Bakal Calon (Balon ) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Melawi Panji-Abang Ahmaddin (PANAH). Pernyataan itu dilakukan bersama sama dengan Pengurus DAD dan Ketemenggungan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Melawi berjumlah 58.
Ketua Ketemenggungan Kabupaten Melawi, Sopian Hadi, mengatakan, bahwa pihaknya sudah bulat untuk mendukunng pasangan balon bupati dan wakik bupati Kabupaten Melawi Panji-Abang Ahmaddin pada Pilkada Kabupaten Melawi 2020.
“Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dan diteruskan. Sisa pekerjaan di periode pertama dalam mengurus daerah ini biarlah diteruskan petahana dan wakilnya ke periode ke dua. Oleh karena itu bapak Panji dan Abang Ahmaddin merupakan jawaban yang tepat untuk kepentingan masyarakat Melawi ke depannya,” ungkap Sopian Hadi.
Ia menegaskan kepada seluruh rakyat Kabupaten Melawi dalam menghadapi pesta demokrasi ini, agar menciptakan Pilkada Melawi yang kondusif. “Meskipun berbeda pilihan sebagai bagian dari proses demokrasi di Pemilu, kami memohon kepada warga agar ciptakan Pilkada Melawi yang aman, sejuk, dan damai,” pesannya.

Penandatangan pernyataan sikap (Ist)

Ditempat yang sama, Sekretaris DAD Kabupaten Melawi, Kimroni. bentuk dukungan tersebut merupakan hasil musyawarah DAD Kabupaten Melawi tentang siapa sosok yang tepat memimpin daerah Kabupaten Melawi lima tahun ke depan. Ternyata hanya bapak Panji dan bapak Abang Ahmaddin yang paling tepat untuk Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Melawi.
Lebih lanjut mantan Anggota DPRD Melawi itu menegaskan, mengenai soal memilih pemimpin bukan hanya dilandasi karena keterkaitan bentuk apapun, namun, harus dilihat track record seseorang dalam memimpin. Berdasarkan itu, pihaknya menilai diantaranya, bahwa selama kepemimpinan Bupati Panji di pemerintahan pada periode pertama ini sangat nasionalis. “Walaupun pak Panji merupakan kader Dayak, namun, secara kepemimpinan di pemerintahan tidak membeda-bedakan suku maupun agama. Semua dirangkul,” pungkasnya. (Irawan)