SINTANG, KN – Maryadi, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Sintang, menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi sebagai strategi efektif untuk mencegah stunting, khususnya bagi calon pengantin. Pernyataan ini disampaikannya pada Senin, 6 November 2023, menekankan perlunya kesadaran akan kesehatan sejak dini.
“Pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan menjadi langkah efektif dalam mencegah stunting, terutama ketika calon pengantin diberikan pengetahuan tentang persiapan pernikahan dan kehamilan. Kami mewajibkan setiap calon pengantin untuk memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan,” ungkap Maryadi.
Dalam penanganan stunting, Maryadi menggarisbawahi pentingnya memberikan pemahaman, terutama kepada remaja putri dan calon pengantin. Fokus pada kelompok ini dianggap sebagai langkah awal yang sangat efektif dalam memutus mata rantai stunting. Puskesmas Tanjung Puri menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang telah memenuhi standar untuk pemeriksaan kesehatan calon pengantin.
Maryadi juga memberikan informasi bahwa Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang sedang aktif mengatasi stunting melalui inovasi pembuatan biskuit anti stunting yang saat ini dalam proses pengerjaan. Inisiatif ini menandakan komitmen pemerintah daerah dalam menghadapi permasalahan stunting yang memerlukan pendekatan komprehensif.
“Pak Sekda berinisiatif membuat biskuit anti stunting, dan saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Kami berharap bahwa inovasi-inovasi seperti ini dapat memberikan dampak positif dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Sintang,” tambah Maryadi.
Pemerintah daerah Sintang terus berusaha mencari solusi terbaik untuk mengatasi stunting dan melibatkan calon pengantin dalam upaya pencegahan, menandakan langkah proaktif untuk memastikan kesehatan generasi mendatang. Dengan fokus pada pemahaman, pemeriksaan kesehatan, dan inovasi, diharapkan masalah stunting dapat diminimalkan secara signifikan di wilayah ini.
(Rilis Kominfo Sintang)
