Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Ir H Achmad Diran, mengatakan, dengan adanya perkebunan kepala sawit di provinsi itu maka lulusan Universitas Muhamadiyah Palangka Raya bisa bekerja pada bidang tersebut dan tidak harus menjadi pegawai negeri sipil. <p style="text-align: justify;"><br />"Ini pekerjaan rumah (PR) bagi Rektor Universitas Muhamadiyah yang baru untuk bisa memberikan peluang kerja bagi alumninya di perkebunan kelapa sawit di beberapa kabupaten," kata H Achmad Diran, di Palangka Raya, Minggu. <br /><br />Manurutnya, begitu juga dengan lulusan sarjana di Universitas Palangka Raya, ia juga meminta rektor melakukan terobosan kerja sama dengan perusahaan pekerkebunan sawit. Upaya ini tentunya sangat membantu pemerintah untuk menurunkan angka pengangguran. <br /><br />?Dari data yang ada jumlah pengangguran di Kalteng, terbanyak berpendidikan sarjana. Namun dengan adanya kegiatan perkabunan ini bisa menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi,? ujar mantan Bupati Barito Selatan ini. <br /><br />Diutarakannya, dengan adanya kerjasama kedua universitas dengan perusahaan besar perkebunan kelapa sawit tersebut, maka diharapkan pula terjadi penurunan angka pengangguran di Kalteng. <br /><br />?Saat ini ada 168 perkebunan besar swasta yang melakukan usahanya di Kalteng, ini suatu peluang untuk terciptanya lapangan pekerjaan, khususnya tenaga yang bukan teknis. Karena tenaga teknis kemungkinan didatangkan dari luar,? terangnya. <br /><br />Dijelaskannya, banyaknya investor masuk Kalteng tentunya harus memberdayakan masyarakat yang ada disekitar kegiatan usahanya. Dengan demikian peran perguruan tinggi sangat diharapkan untuk melakukan upaya kerjasama tersebut. <br /><br />?Jangan sampai perusahaan yang berinvestasi di Kalteng tidak melibatkan tenaga kerja yang ada di sekitar kegiatan usahanya dan tentuynya sesuai dengan pendidikan yang perlukan,? tegasnya. <br /><br />Kemudian, sambung dia, begitu juga terhadap REDD plus yang dipercayakan pada Kalteng, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar hutan. Terutama sekali dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan. <br /><br />"Jadi bagi lulusan sarjana dari perguruan tinggi di Kalteng tidak selalu mengharapkan untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) saja. Dengan adanya kegiatan investasi maka bisa berkiprah di bidang swasta," katanya menegaskan. <strong>(das/ant)</strong></p>