SINTANG, KN – Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menjadi Narasumber dalam acara Focus group discusion (FGD) bersama Mahasiswa Universitas Kapuas Sintang, Kamis 13 Juni 2024. Kegiatan ini mengangkat Tema: Persiapan Generasi Muda/Mahasiswa Menuju Indonesia Emas dan IKN
Lasarus mengatakan saat ini Indonesia akan menuju peradaban emas, atau lebih di kenal dengan istilah Indonesia Emas 2045. Dalam menuju ke arah tersebut Mahasiswa merupakan generasi intelektual muda yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang di gadang gadang sebagai penerus bangsa.
“Peran mahasiswa sendiri sudah tidak diragukan lagi dalam mengawal perkembangan pembangunan bangsa, mulai dari politik, teknologi, ekonomi, pendidikan, bahkan kesejahteraan masyarakat,” kata Lasarus.
Menurut Lasarus, Mahasiswa seharusnya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dalam bidang keilmuannya dan pengarahan supaya tidak hanya menjadi pencari kerja (Job seeker), namun juga dapat menjadi seorang pencipta lapangan pekerjaan (Job creator).
“Hal ini bukan tanpa alasan, kerena para intelektual muda kita ini menjadi harapan bangsa menuju Indonesia emas tahun 2045,” tuturnya.
Ia mengungkapkan kampus adalah tempat yang refresentatif untuk mempersiapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas. Oleh karena itu, Kampus harus memiliki daya saing, kualitas dan kapasitas.
“Kalau boleh saya menilai Unka Sintang saat ini merupakan salah satu Perguruan tinggi di Timur Kalbar yang cukup mampu menyambut perubahan dan tantangan zaman,” jelasnya.
Lasarus mengatakan Mahasiswa itu bukan sekedar seseorang yang belajar di dunia perkuliahan saja, namun mahasiswa adalah generasi muda yang mempunyai identitas sebagai insan yang religius, insan dinamis, insan sosial dan insan yang mandiri.
“Dengan adanya IKN di Kalimantan adalah tantangan tersendiri bagi generasi muda. Mahasiswa mesti nya lebih bersemangat, gesit, dan bermental baja dalam belajar dan menempa diri agar siap menjadi bagian dari hadirnya IKN,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Lasarus mengatakan bahwa Mahasiswa juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral force and sosial kontrol, modal dasar tersebut diharapkan menjadi suatu dinamisator peran mahasiswa menyongsong Indonesia Emas.