Kepala Jamsostek Kalsel: Banyak Uang "Tak Bertuan"

oleh
oleh

PT Jamsostek Cabang Kalimantan Selatan mengakui cukup banyak uang "tak bertuan" atau uang yang belum diambil oleh peserta Jamsostek di wilayah setempat, kata Kepala Cabang PT Jamsostek Kalsel, Aland Aleng Patitty. <p style="text-align: justify;">Data terakhir tercatat sekitar Rp1 miliar uang yang belum diambil pemiliknya, kata Aland Aleng Patitty kepada pers di Banjarmasin, Rabu.<br /><br />"Uang tersebut sebenarnya bukan uang tidak bertuan melainkan hanya tidak diambil oleh yang berhak, kemungkinan karena ketidaktahuan mereka saja," tuturnya.<br /><br />Namun, setelah diverifikasi ternyata sebagian ada pemilik dari Rp1 miliar tersebut sebanyak Rp400 juta sudah dilakukan penyerahan kepada yang berhak, dan tinggal Rp600 juta yang masih mengendap.<br /><br />Bila ternyata uang Rp600 juta tersebut tidak ada pula yang mengambilnya maka dana tersebut akan dititipkan kepada pihak ketiga, tambahnya lagi.<br /><br />Menurutnya, kasus uang mengendap di Jamsostek bukan hanya di cabang Kalsel, tetapi di berbagai daerah, bahkan secara nasional nilai uang tersebut bisa mencapai Rp3 triliun.<br /><br />Kumpulan uang mengendap tersebut terakomulasi cukup lama sejak berdirinya Jamsostek di Kalsel tahun 1977.<br /><br />Hal tersebut terjadi diperkirakan karena peserta Jamsostek sudah meninggal dunia, atau karena ketidaktahuan bahwa dirinya diikutkan sebagai peserta Jamsostek oleh perusahaan tempat ia bekerja, atau mungkin saja tidak mengerti cara mengurusnya.<br /><br />Oleh karena itu, ia berharap masyarakat yang merasa menjadi peserta Jamsostek dan sudah pensiun bekerja, segeranya mengurus klaim Jamsostek seperti Jaminan Hari Tua (JHT), demikian Aland Aleng Patitty. <strong>(phs/Ant)</strong></p>