SINTANG, KN – Meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sintang, khususnya yang menjangkiti anak-anak sekolah, menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus J. Dalam pernyataannya pada Rabu, 11 Oktober 2023, Yustinus mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi yang semakin mengkhawatirkan.
Poin utama yang disoroti Yustinus adalah bahwa 68 persen dari korban DBD merupakan anak-anak usia sekolah. Meskipun kasus DBD terjadi setiap tahun, tingkat keparahannya bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, Yustinus menyatakan perlunya komitmen yang kuat untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran DBD.
“Saya setuju jika DBD ini tidak ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), tetapi kita semua hendaknya melakukan sesuatu yang luar biasa untuk mencegahnya. Kita bisa bergerak bersama, dan menggerakkan seluruh masyarakat untuk mencegah DBD ini, mulai dari tingkat RT, kelurahan, desa, hingga kecamatan,” ungkap Yustinus.
Dalam upaya pencegahan, Yustinus menekankan pentingnya kebersihan lingkungan, perhatian terhadap tempat penampungan air, dan meminimalisir sarang nyamuk. Menurutnya, dalam kondisi darurat seperti ini, kegiatan membersihkan lingkungan seharusnya tidak hanya dilakukan pada hari tertentu, melainkan dapat dilakukan secara rutin setiap hari.
“Saya prihatin, mayoritas pasien dan korban meninggal adalah kalangan pelajar. Fogging di sekolah harus dilakukan tanpa menunggu adanya kasus terlebih dahulu. Segera lakukan fogging di semua sekolah secara masif. Jangan menunggu surat dari sekolah. Kalau kita menunggu surat, anak-anak sudah mungkin meninggal,” tegas Yustinus.
Yustinus juga menyuarakan pentingnya aksi koordinatif antara kabupaten, kecamatan, desa, kelurahan, hingga tingkat RT. Ia mengajak semua pihak untuk membersihkan lingkungan, membagikan abate, dan melaksanakan fogging secara bersama-sama. Selain itu, ia mengajak orang tua untuk mengoleskan repelan sebelum anak-anak berangkat ke sekolah.
Dalam upaya mendukung pelaksanaan fogging, Yustinus mengumumkan rencananya untuk mengirim surat kepada sekolah-sekolah agar menyiapkan 20 liter solar guna membantu pelaksanaan fogging. Hal ini diharapkan dapat memperkuat upaya bersama dalam mencegah penyebaran DBD di kalangan anak-anak sekolah.
(Rilis Kominfo Sintang)