SINTANG, KN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi mengungkapkan bahwa kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Senentang didominasi Kecamatan Sintang.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menaruh perhatian penuh terhadap permasalahan karhutla ini.
“Sintang kemarau terjadi di bulan Juli, Agustus dan September. Untuk bulan ini sudah ada hujan,” ucapnya, Senin 18 September 2023.
Ia menyebut, disaat musim kemarau tersebut sempat terjadi kasus kebakaran hutan dan lahan, sedikitnya ada 9 kasus.
“Karhutla terjadi di kecamatan sintang, sungai tebelian, kelam dan binjai. Semuanya terjadi di seputar kota, namun yang paling mendominasi ya kecamatan sintang,” jelasnya.
Ia mengatakan hal ini memang menjadi tugas pihaknya dalam mengatasi permasalahan tersebut meskipun dengan segala keterbatasan yang ada.
“Kami aktifkan tim reaksi cepat (TRC), mereka setiap hari ada piket, ketika ada kejadian kebakaran dan lain sebagainya, kami siap mengambil langkah terjun kelapangan,” tuturnya.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan dalam menanggani karhutla tentunya tidak sendiri, pihaknya bekerja sesuai undang undang dan harus melakukan secara terpadu serta terintegrasi.
“Kita punya mitra yang sama menaruh perhatian dan sikap terhadap bencana, seperti damkar dibawah satpol-pp, kemudian manggala agni, kita juga di back up oleh TNI-Polri, ketika ada kejadian kita selalu kelapangan,” pungkasnya.