Kemenpan RB Hingga Kini Belum Memberikan Kepastian Soal Ada Tidaknya Kuota CPNS

oleh
oleh

MELAWI – Walau ada informasi santer soal kemungkinan rekruitmen CPNS usai perhelatan Pilkada Serentak, namun Pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) hingga kini belum memberikan kepastian soal ada tidaknya kuota CPNS bagi Melawi.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Melawi, Paulus mengungkapkan hingga kini belum ada jawaban dari pemerintah pusat soal besaran kuota yang disetujui untuk Kabupaten Melawi.

“Sampai hari ini belum ada jawaban berapa kuota untuk Melawi. Hanya ada informasi bahwa penerimaan CPNS akan dilakukan usai pelaksanaan Pilkada Serentak,” katanya belum lama ini.

Paulus memaparkan Melawi mengusulkan 600 formasi CPNS tahun ini ke pusat. Formasi untuk bidang tenaga guru dan kesehatan yang paling banyak mendominasi. Sedangkan untuk tenaga umum lainnya diusulkan hanya sekitar 100 an formasi.

“Karena guru dan tenaga kesehatan ini yang sangat diperlukan di daerah. Apalagi mengingat sudah beberapa tahun ini tidak ada penerimaan CPNS, kecuali melalui penerimaan pusat seperti GGD dan pengangkatan bidan PTT,” katanya.

Seperti harapan sebagian besar masyarakat Melawi, Paulus juga berharap Melawi bisa mendapatkan jatah untuk penerimaan CPNS daerah tahun ini. Mengingat jumlah pegawai yang pensiun terbilang tinggi.

“Kita juga memerlukan tambahan tenaga kesehatan yang cukup besar untuk mengisi Rumah Sakit Pratama (RSP) yang sudah dibangun di Desa Batu Buil serta sejumlah puskesmas di kecamatan yang memang sudah berstatus rawat inap,” ujarnya.

Sementara itu terkait rumah sakit pratama yang terletak di Desa Batu Buil Kecamatan Belimbing. Hingga kini belum juga diresmikan dan difungsikan, karena salah satu kendalanya karena memerlukan tenaga medis atau tenaga kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Melawi, dr. Ahmad Jawahir yang dikonfirmasi mengatakan, terkait tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut, Dinas Kesehatan sudah mengusulkan kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan penambahan tenaga.

“Tenaga yang dibutuhkan kurang lebih sebanyak 105 orang dari semua bidang yang terkait dengan rumah sakit pratama. Mudah-mudahan ini ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Ahmad menyampaikan, untuk mengoperasikan Rumah Sakit Pratama tersebut, tenaga yang dibutuhkan itu mulai dari tenaga dokter sampai dengan tenaga Cleaning Service yang nantinya bertugas menjaga kebersihan rumah sakit.

“Rumah Sakit Pratama ini mirip-mirip rumah sakit type D. Karena rumah sakit pratama ini adalah rumah sakit pra D atau persiapan untuk type D,” tuturnya.

Untuk kebutuhan tenaga dirumah sakit tersebut, tenaga yang akan ditempatkan di rumah sakit tersebut, nantinya akan direkrut dari tenaga yang ada sekarang dulu, untuk efisensi.

“Untuk berikutnya baru akan ditambah dengan penambahan tenaga baru. Mudah-mudahan anggaran kita mencukupi, sehingga bisa membuka lowongan pekerjaan baru,” pungkasnya. (Ed/KN)