Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Unggung Cahyono melalui Kepala Bidang Humas setempat AKBP Mukson Munandar memerintah jajarannya meningkatkan penjagaan setiap markas kepolisian pasca-tertangkapnya AP (19) terduga teroris di Melawi. <p style="text-align: justify;">"Peningkatan penjagaan markas kepolisian di seluruh jajaran Polda Kalbar, karena sasaran teroris biasanya sarana dan prasarana milik Polri," kata Mukson Munandar di Pontianak, Minggu.<br /><br />Ia menjelaskan, hingga kini keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kalbar masih aman dan kondusif, tetapi tidak ada salahnya meningkatkan kewaspadaan.<br /><br />"Kami imbau masyarakat tidak resah atau panik terkait tertangkapnya terduga teroris di Kalbar," ujarnya.<br /><br />AP (19) seorang terduga teroris yang sebelumnya ditangkap oleh tim Densus 88 di Desa Bloyang, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalbar, pada Sabtu (22/9) pukul 18.30 WIB, saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolda Kalbar.<br /><br />"Saat ini AP sedang berada di ruang tahanan Mapolda Kalbar, sambil menunggu akan diberangkatkan lagi ke Jakarta nanti sore," kata Kepala Polda Kalbar Brigadir Jenderal (Pol) Unggung Cahyono.<br /><br />Ia menjelaskan, terduga teroris tersebut nanti sore akan diterbangkan menggunakan pesawat ke Jakarta yang akan dikawal oleh tim Densus 88.<br /><br />"AP, Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB diberangkatkan dari melawi menggunakan kendaraan darat, dan baru tiba ke Mapolda Kalbar sekitar pukul 04.00 WIB," ungkap Unggung.<br /><br />Kapolda Kalbar menyatakan, terduga teroris tersebut kelahiran Surakarta pada 16 Januari 1994, memiliki alamat Batikan, RT001/RW003, Kelurahan Bumi.<br /><br />AP ditangkap saat berada di rumah keluarganya yang bekerja di perkebunan sawit di Kabupaten Melawi. Lokasi penangkapan di desa Bloyang dan desa Gebrak pada Sabtu pukul 18.30 WIB.<br /><br />Kabid Humas Polda Kalbar menyatakan, AP sebelumnya sudah menjalani pemeriksaan di Polres Melawi, sejak Sabtu malam, setelah itu baru dibawa ke Mapolda Kalbar melalui transportasi darat.<br /><br />Ia menjelaskan, hingga kini belum diketahui secara pasti terduga teroris ini berasal dari jaringan yang mana, karena tim Densus 88 yang memiliki kewenangan untuk memeriksa dan mengungkapkannya.<br /><br />Jarak tempuh Melawi ke Kota Pontianak sekitar 490 kilometer dan posisinya ada di perbatasan Kalbar dengan Kalimantan Tengah. <strong>(phs/Ant)</strong></p>